Menentukan Harga Jasa Penulis (untuk Pemula)

by - Januari 02, 2025

Menentukan Harga Jasa Penulis

Menentukan harga penulis bisa jadi tantangan, apalagi kalau kamu baru memulainya. Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, mulai dari jenis tulisan, tingkat kesulitan, hingga waktu pengerjaan. Bagi pemula, memahami cara menetapkan tarif yang fair dan sesuai pasar sangat penting agar jasa yang ditawarkan punya nilai.

Harga jasa yang tepat bukan cuma soal angka, tapi juga soal menghargai kerja keras dan waktu. Kamu sedang menegosiasikan energi, pikiran, dan waktu dengan klien ketika kamu mengajukan harga. Dengan menentukan tarif yang pas, kamu pun bisa menarik klien sekaligus menjaga kualitas kerja. 

Yuk, pelajari langkah-langkah praktis untuk menetapkan harga penulis yang sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

Bagaimana Cara Menentukan Harga Penulis?

1. Jenis Layanan

Tentukan dulu jenis layanan yang akan ditawarkan. Apakah fokus pada artikel blog, copywriting untuk promosi, ghostwriting untuk tulisan yang akan diterbitkan atas nama orang lain, atau konten teknis yang membutuhkan keahlian khusus? 

Setiap jenis tulisan punya tingkat kesulitan yang berbeda, begitu juga nilai pasarnya. Misalnya, artikel blog biasanya lebih santai, sedangkan konten teknis butuh riset yang lebih serius dan biasanya dihargai lebih tinggi. 

Dengan memahami jenis layanan, menentukan harga jadi lebih mudah.

Baca juga: Cara Membuat Rate Card untuk Penulis Paling Mudah

2. Pengalaman dan Keahlian

Pertimbangkan pengalaman dan keahlian yang dimiliki. Kamu yang baru memulai sebaiknya menetapkan tarif yang kompetitif, untuk menarik klien pertama dan membangun portofolio. Sementara kalau kamu sudah berpengalaman dengan portofolio kuat, kamu bisa menawarkan harga lebih tinggi. 

Kalau kamu punya sertifikasi atau pelatihan tambahan yang relevan, itu juga bisa menjadi nilai tambah. Sah-sah saja kalau kamu memperhitungkannya dalam harga jasamu. Intinya, semakin banyak pengalaman dan bukti kualitas kerja, semakin tinggi nilai yang layak diberikan.

3. Riset Pasar

Lakukan riset dulu untuk mengetahui tarif rata-rata penulis lain di bidang yang sama. Cari tahu bagaimana mereka menentukan harga, apakah dihitung per kata, per jam, atau per proyek. 

Coba intip ke marketplace freelancer. Misalnya kayak Fastwork. Cek, misalnya, penulis artikel blog berapa tarifnya, apakah dia menetapkan tarif per kata atau per proyek. Begitu juga dengan copywriter, ghost writer, dan jenis-jenis scope kerjaan yang lain. 

Dengan mengetahui harga pasar, menetapkan tarif yang kompetitif dan sesuai kualitas kerja akan jadi lebih mudah.

4. Hitung!

Pilih basis perhitungan harga yang paling pas untuk layanan yang ditawarkan. Ada beberapa opsi yang bisa dipertimbangkan:

  • Per kata: Ideal untuk artikel atau konten pendek. Tarifnya bervariasi, mulai dari Rp50 hingga Rp500 per kata, tergantung tingkat kesulitan dan kualitas yang diharapkan. Sistem ini sering digunakan untuk klien yang butuh tulisan dengan panjang tertentu.
  • Per jam: Cocok untuk proyek yang melibatkan kolaborasi atau membutuhkan waktu lebih fleksibel, seperti menyusun strategi konten. Tarif biasanya mulai dari Rp50.000 hingga Rp300.000 per jam, tergantung pengalaman dan kompleksitas tugas.
  • Per proyek: Pilihan tepat untuk pekerjaan besar seperti menulis e-book, laporan, atau konten dengan cakupan luas. Harganya tetap dan disesuaikan berdasarkan kesepakatan awal, sehingga lebih nyaman bagi kedua pihak. Ini butuh nego sama klien dengan cermat.

Dengan memilih metode perhitungan yang sesuai, proses negosiasi dengan klien jadi lebih jelas dan terarah.

5. Perhitungkan Hal-Hal yang Bisa Jadi Kendala

Pertimbangkan juga waktu dan tingkat kesulitan proyek. Kalau tulisan butuh banyak riset, data akurat, atau penyusunan yang rumit, tarif yang ditetapkan tentu lebih tinggi dibandingkan tulisan yang lebih sederhana. Jangan lupa memperhitungkan waktu penyelesaian. 

Kalau klien butuh hasil cepat atau mendesak, tarif juga bisa disesuaikan untuk mengimbangi usaha ekstra yang dibutuhkan. Dengan begitu, harga yang ditetapkan mencerminkan usaha, waktu, dan nilai yang diberikan.

6. Tambahkan Nilai Ekstra

Tambahkan nilai ekstra ke jasa yang ditawarkan untuk meningkatkan tarif secara wajar. Misalnya, kamu bisa menyertakan revisi tanpa batas, riset mendalam yang memakan waktu, atau format khusus seperti infografis atau presentasi. Pastikan untuk menyebutkan nilai plus-plus ini di dalam syarat dan ketentuan, dan dihitung dalam harga akhir. 

Dengan tambahan ini, kamu menunjukkan keunggulan dibandingkan penulis yang lain. Pada waktunya, kamu pun bisa dengan mudah menyesuaikan harga jasa ke depannya. Jasa kamu terasa lebih premium dan sebanding dengan tarif yang ditetapkan.

7. Tawarkan Opsi Paket

Cobalah menawarkan opsi paket untuk membuat layanan lebih menarik dan menguntungkan. Misalnya, paket 5 artikel sekaligus dengan harga khusus, atau paket bulanan untuk kebutuhan konten rutin. Klien biasanya lebih tertarik pada penawaran seperti ini karena terasa lebih hemat dibandingkan memesan satu per satu. Selain itu, paket juga memberikan peluang untuk mendapatkan proyek yang lebih besar sekaligus membangun hubungan kerja jangka panjang dengan klien. Pastikan paket yang ditawarkan jelas dan fleksibel sesuai kebutuhan pasar.

8. Hitung Biaya Operasional

Jangan lupa menghitung biaya operasional saat menetapkan harga. Mungkin kamu berlangganan Canva Premium dan perlu menyertakan hasil kerjanya. Atau kamu berlangganan SEO tools kayak SEMrush. Yang kayak-kayak gini, jangan lupa diperhitungkan. 

Semua biaya tersebut penting untuk mendukung kualitas tulisan, jadi pastikan tarif yang ditetapkan sudah mencakup pengeluaran tersebut agar tetap untung. Dengan memperhitungkan biaya operasional, jasa yang ditawarkan tetap berkualitas tanpa merugikan diri sendiri.

9. Review dan Evaluasi

Selalu tinjau dan evaluasi tarif secara berkala untuk memastikan harga tetap relevan dengan pengalaman dan kondisi pasar. Seiring bertambahnya portofolio atau keahlian baru, harga juga sebaiknya disesuaikan. Selain itu, perhatikan perubahan di industri, seperti tren tarif atau kebutuhan klien yang berkembang. 

Revisi harga idealnya dilakukan setidaknya setahun sekali, tapi bisa lebih cepat jika ada peningkatan signifikan dalam kualitas layanan. Dengan evaluasi rutin, tarif yang ditawarkan akan selalu mencerminkan nilai kerja secara adil.

Baca juga: Cara Nego Klien biar Nggak Desperate tetapi Juga Menjaga supaya Klien Nggak Kabur

Menentukan harga penulis yang pas membutuhkan keseimbangan antara kualitas kerja dan nilai pasar. Dengan memahami kebutuhan klien dan menghargai waktu serta usaha, tarif yang ditetapkan bisa lebih adil dan kompetitif. Jangan ragu untuk terus mengevaluasi dan menyesuaikan harga seiring bertambahnya pengalaman.

 

You May Also Like

0 comments