Kanibalisasi Kata Kunci? Apaan Tuh?
Jaja Miharja mode on langsung nggak sih, pas baca judulnya? Wqwqwq. Yes, pemakaian kata kunci merupakan hal yang lumrah dalam penulisan konten artikel website, karena kata kunci ini akan memberikan dampak positif pada perankingan dalam search result Google.
Tapi ngulik kata kunci ini juga butuh skill khusus. Alas, mesin pencari sekarang memang semakin canggih. Jadi, tidak mungkin artikel yang tidak relevan akan memperoleh peringkat walaupun kamu memakai banyak kata kunci.
Hal ini dulu sering dilakukan oleh para webmaster, demi ngeboost performa webnya di hadapan Yang Mulia Google. Tetapi, sekarang praktik seperti ini, tak lagi bisa dilakukan. Bisa saja tetap kekeuh kamu lakukan, tetapi besar kemungkinan sih, websitemu tidak akan memperoleh peringkat tetapi malah kena penalti.
Masalah ini umumnya disebut dengan kanibalisasi kata kunci.
So, dalam artikel kali ini, kita akan bahas bagaimana mengenali hal ini dan cara mengatasinya.
Apa Itu Kanibalisasi Kata Kunci?
Secara sederhana, kegiatan kanibalisasi keyword ini terjadi jika kamu memakai kata kunci yang sama pada dua atau lebih halaman website.
Pada keadaan ini, mesin pencari seperti Google kebingungan untuk memilih mana artikel yang lebih relevan dan harus diberi ranking. Akibatnya, strategi SEO kamu menjadi berisiko karena antar halaman saling bersaing satu sama lain. Padahal, kamu juga harus bersaing dengan website lainnya.
Kamu bisa saja memakai keyword “soto lamongan” dan artikel lain dengan “soto lamongan enak”. Namun, ketika muncul pencarian akan kata kunci “soto lamongan” oleh user, maka Google tidak bisa menentukan mana dari dua artikel tersebut yang lebih relevan sehingga postingan website milikmu malah jadi tidak terindeks dengan baik.
Tipe-tipe Kanibalisasi Kata Kunci
Biasanya praktik kanibalisasi keyword ini sering terjadi pada dua bagian atau lebih pada halaman website. Kamu harus mengenal hal ini agar dapat memperbaikinya kalau misalnya--sialnya--harus terjadi pada websitemu atau blogmu.
1. Konten
Kamu pasti sering membaca konten artikel website yang membicarakan hal yang sama namun dalam kata-kata yang berbeda. Hal ini akan baik dilakukan jika kamu bisa merangkainya sehingga terlihat dari sudut yang berbeda. Jika tidak maka hasilnya akan amburadul.
Ketika kamu memiliki beberapa artikel dengan bahasan dan keyword yang sama, maka gunakanlah tool yang tepat untuk mengidentifikasinya terlebih dahulu. Kemudian, kamu bisa drop salah satu artikel tersebut.
Namun, drop artikel ini tidak bisa sembarang dilakukan. Kamu gunakan tools yang ada dan periksa mana artikel yang memiliki peringkat tertinggi. Kemudian droplah artikel dengan peringkat terendah.
2. Meta
Kanibalisasi kata kunci pada tingkat meta justru lebih mudah untuk diidentifikasi dan diperbaiki. Hal ini biasa terjadi pada website ecommerce, di mana terdapat banyak konten produk yang sama sehingga judul yang dipakai pun menjadi sama untuk beberapa halaman.
Semisal pada satu halaman memakai kata kunci kaus pria polo dan kaus v neck. Namun, di halaman lain dibuat tag terpisah untuk judul kaus polo pria dan lainnya kaus pria v neck.
Hal ini kurang oke untuk SEO, karena kata kunci akan tumpang tindih satu sama lain, meskipun mungkin kamu bermaksud untuk membuat halaman yang lebih terperinci. Saran terbaik adalah ubahlah kata kunci pertama menjadi kata yang lebih umum seperti kaus pria lengan pendek, lalu halaman lain pakai kata kunci yang lebih rinci, misalnya kaus polo pria v neck.
4 Alasan Mengapa Kanibalisasi Kata Kunci Merusak Performa SEO
Terdapat beberapa hal yang dapat merusak performa SEO jika melakukan kanibalisasi kata kunci ini, yaitu:
1. Memengaruhi Page Authority
Kanibalisasi kata kunci akan membuat setiap halaman yang ada bersaing satu sama lain. Hal ini juga membuat mesin pencari bingung menentukan mana postingan artikel yang paling relevan. Dampak akhirnya adalah mengurangi otoritas halaman.
2. Penurunan Kualitas Backlink dan Anchor Text
Dua hal ini sangat penting baik untuk SEO On Page ataupun Off Page. Namun, dengan kanibalisasi tersebut, maka backlink yang diperoleh tidak terpusat pada satu halaman untuk kata kunci tertentu dan akhirnya tersebar ke halaman lainnya.
Hal ini tidak baik jika kamu ingin halaman tersebut segera terindeks di Google. Karena membangun backlink untuk website itu nggak mudah, Ferguso.
3. Tingkat Konversi Menurun
Setiap artikel ataupun postingan pasti memiliki jumlah pengunjung yang berbeda. Namun, kanibalisasi ini akan membuat berbagai artikel potensial menjadi sia-sia. Karena orang-orang bisa jadi malah nggak datang ke halaman yang paling potensial.
Jika website ini merupakan ecommerce maka jumlah pembaca yang akan menjadi pembeli bisa jadi akan berkurang.
4. Google Salah Menilai
Hal ini tentu tidak diinginkan siapa pun. Bisa jadi, halaman yang potensial dan bagus malah nggak diindeks Google, sedangkan dia malah mengindeks laman lain yang kurang.
Bagaimanapun, bot Google itu bodoh kok. Mereka nggak sepinter yang kita kira.
Misalnya, kamu ingin landing page tertentu memperoleh rank tinggi. Namun, karena terjadi kanibalisasi, malah membuat halaman lain yang berfungsi sebagai pelengkap jadi berperingkat lebih tinggi dari halaman utama.
5 Cara Mengatasi Kanibalisasi Keyword
Setelah mengetahui masalah dari kanibalisasi ini, maka kamu bisa mengatasinya dengan beberapa cara di bawah ini, yaitu:
1. Konsolidasikan Kontenmu
Cara pertama yang dapat kamu lakukan adalah perbaharui konten yang ada terutama yang memiliki kata kunci yang sama. Kemudian, kumpulkan artikel tersebut dan coba buat rankingnya di Excel, misalnya.
Untuk, postingan yang memiliki rank tertinggi dapat kamu simpan, sedangkan yang lainnya dapat dihapus. Namun, jika beberapa artikel lain sudah memiliki backlink, maka gunakan 301 redirect agar trafik yang ada mengarah pada URL postingan dengan rank yang lebih tinggi.
2. Gunakan Landing Page Terpisah
Cara lainnya adalah memakai landing page yang berbeda baik isi konten dan kata kunci yang dipakai. Cara ini bisa digunakan untuk membuat konten yang berkaitan namun memiliki pembahasan yang berbeda secara spesifik.
Jika kamu memakai hal ini dan berinvestasi pada SEO Off Page, maka hasilnya akan luar biasa, Namun, cara ini berlaku untuk jangka panjang dan sulit untuk diperoleh hasilnya dalam waktu yang cepat. Bukan buat kamu yang suka serbainstan deh :P
3. Optimalkan Ulang Halaman Tersebut
Cara ini harus dilakukan secara berkala setidaknya sekali dalam 6 bulan ketika melakukan audit website. Setelah itu temukan beberapa artikel yang memiliki keyword yang sama. Lalu, hapus atau ganti keyword tersebut. Selanjutnya perbaiki semua link yang ada.
Cara ini tidak hanya baik untuk mengatasi kanibalisasi, tapi juga baik untuk memperbaharui artikel lama sehingga dapat dipakai kembali.
4. Kanonisasi
Yang dimaksud pada bagian ini adalah kanonisasi tag (rel=”canonical”). Cara ini biasa digunakan sebagai penanda pada HTML website yang memberitahukan bahwa artikel ini adalah duplikasi atau mirip dengan artikel tertentu.
Cara ini digunakan agar setiap artikel yang memiliki kata kunci sama tidak akan bersaing satu sama lain dan mengarahkan mesin pencari untuk mengindeks postingan yang lebih penting.
5. Noindex
Cara terakhir adalah memakai fitur noindex. Artinya artikel yang memakai kata kunci sama tidak akan diindeks oleh Google sehingga nggak ada persaingan antara artikel dalam situsmu.
Hokeh segitu dulu soal kanibalisasi kata kunci ini.
Ini adalah catatan dari apa yang saya lakukan setiap harinya, dan pembelajaran saya mengenai SEO dari waktu ke waktu. Bisa jadi ada kesalahan atau missed. So, I'll appreciate jika ada yang mau ngasih masukan dan ditulis di kolom komen.
Thank you!
0 comments