Cara Mempercepat Waktu Loading Blog
Salah satu hal yang sama sekali tidak boleh diabaikan jika kita ingin performa blog kita bagus–baik di mata Google maupun bagi para pengunjung–adalah dengan mempercepat waktu loading blog.
Memangnya, ada pengaruh apa yang bisa kita rasakan kalau waktu loading blog kita lambat?
Yang pasti, pengunjung blog sebel dan pergi sebelum blog bisa terakses dengan sempurna. Akibatnya apa? Bounce Rate naik, lalu memengaruhi pula performa blog kita di Google, sehingga dapat memengaruhi pula jumlah visit dari organic search.
Efek domino. Karena itu, jangan diremehkan deh. Tahu-tahu aja ntar jadi gede masalahnya.
So, sudah pada mencoba untuk mengukur waktu loading blog masing-masing belum? Belum? Coba cek ke PageSpeed Insights ini.
Waktu loading blog dan pembaca |
Nah, Om Neil Patel bilang, untuk ukuran blog pribadi atau personal, performance grade 50 ke atas, itu sudah ok. Kecuali kalau situs semacam milik Walmart, harus 90 grade-nya. Terus perhatikan load time. Om Neil sih bilang seharusnya 2 detik saja, jangan kebanyakan.
Jadi, berapa waktu loading blog kamu?
Apa saja yang bisa kita lakukan agar bisa memperbaiki grade dan menurunkan waktu loading blog? Mari kita lihat
Cara Mempercepat Waktu Loading Blog
1. Kompres ukuran image
Hal pertama yang bisa kita usahakan adalah dengan mengompres ukuran file image, tanpa mengurangi resolusinya.
Manfaatkan TinyPNG, yang bisa mengompres file image, tanpa membuat gambarnya pecah atau berkurang kualitasnya.
Caranya gampang. Buka TinyPNG, lalu drag & drop image kamu dalam kotak yang disediakan.
Setelah diproses, kamu bisa mendownloadnya kembali, dan baru diupload ke blog kamu.
Upload lebih ringan (karena ukuran filenya lebih kecil)–pastinya juga akan menghemat kuota kita. Diakses pun lebih cepat, karena image-nya tak butuh lama rendering-nya.
Jadi, kapan pun akan memasukkan image ke dalam artikel, jangan lupa kompres dulu dengan TinyPNG ya.
2. No animasi-animasi club
Salah satu hal yang bisa memberatkan waktu loading blog adalah animasi.
Nggak hanya yang di dalam artikel semacam animasi-animasi gif aja, elemen sidebar kecil yang ada animasinya pun bisa memberatkan.
Misalnya saja, animasi pada kursor blog. Kadang kan ada ya, yang kursornya dikasih ekor yang bisa bergerak-gerak, atau dikasih bintang-bintang yang berkedip? Iya, memang tampaknya lucu ya? Tapi yang kayak gitu ternyata bisa menambah waktu loading blog, gaes!
Atau, yang pasang banner gif dengan animasi, atau mungkin pasang player musik?
Lebih baik, kurangi hal-hal yang tak begitu penting ini dari blog, jika memang kamu berniat untuk pengin ngeblog secara profesional.
3. Hindari menyimpan video di hosting blog
Video memang bisa sangat handy, selain dapat memperpanjang waktu kunjung, juga membuat konten kita jadi kaya.
Tapi, sebaiknya kalau mau menambahkan konten video ke dalam artikel blog, akan lebih baik jika videonya diunggah saja ke YouTube atau penyedia hosting video yang lain. Ada Vimeo juga, yang sepertinya juga cukup populer.
Mengunggah video langsung ke blog kita akan bisa sangat memberatkan waktu loading. Jadi, lebih baik taruh videonya di hosting luar, baru deh embed.
4. Pakai template minimalis
Kalau tip yang keempat ini sebenarnya sudah cukup logis sih. Desain template blog yang minimalis dan clean pasti tidak akan terlalu banyak pernak-pernik, dan juga mungkin hanya sedikit saja elemen gambar. Makanya akan lebih mudah diakses dan lebih cepat, karena nggak butuh waktu buat rendering yang terlalu lama.
Jadi, akan lebih baik template yang kamu gunakan di blog adalah template yang minimalis, selain responsif dan SEO friendly.
5. WP Self hosted: Perhatikan plugins!
Nah, khusus buat blog self-hosted WordPress, kamu bisa memanfaatkan plugins yang bisa memperingan waktu loading blog.
Beberapa plugins yang direkomendasikan adalah:
- Lazy Load, yang dapat rendering image secara bertahap, saat sudah harus muncul di jendela pembaca. Kalau imagenya belum discroll untuk diperlihatkan, maka nggak akan ke-render. Lazy load ini ada yang terdiri atas plugins sendiri, ada pula yang sudah terintegrasi di theme atau template-nya. Jadi, silakan dicek blognya masing-masing.
- Plugins cache, yang akan membantu untuk membuat dan menyimpan HTML halaman statik yang akan lebih mudah ter-load saat ada pembaca yang datang meski barengan.
Selain menginstal beberapa plugins di atas, kamu juga sebaiknya memperhatikan apakah ada plugins yang tidak terlalu optimal dipergunakan tapi terinstal? Kalau ada, sebaiknya uninstal saja, karena plugins yang terlalu banyak juga bisa memberatkan blog.
Atau, ada beberapa plugins terpisah yang sebenarnya bisa digantikan oleh satu plugins yang lebih multifungsi? Jika ada plugins yang seperti ini, sebaiknya ganti saja dengan satu plugins yang multifungsi. Dua atau tiga plugins bisa tergantikan oleh satu plugins tentunya akan jauh memperingan.
Nah, ini ada sedikit oleh-oleh infografis buat kamu tentang serba-serbi loading time di blog. Sila dipelajari.
Nah, itu dia beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mempercepat waktu loading blog, agar pembaca suka dan betah tinggal berlama-lama membaca artikel-artikel kita.
Semoga bermanfaat ya.
Artikel ini pernah ditayangkan di indoblognet.com, dengan modifikasi.
1 comments
Haduh pantes saja blog saya agak berat nih mungkin gara-gara ini juga ya, terima kasih infonya mbake
BalasHapus