8 Tip Membuat Infografis yang Menarik dengan Mudah
Mungkin masih banyak dari kamu yang masih kurang paham, apa itu infografis. Secara sederhana, infografis merupakan ilustrasi yang disediakan dalam bentuk grafik, tabel atau diagram yang digunakan untuk menyampaikan informasi dengan lebih mudah. Infografis ini merupakan salah satu bentuk konten visual yang bisa ditambahkan di blog kamu, untuk memperkaya isinya.
Biasanya infografis yang ada memakai teks dengan jumlah yang sedikit namun tetap mudah dimengerti oleh pembaca, dan justru lebih banyak visualisasi. Tujuan utamanya memberi informasi penting dan rinci untuk sebuah subjek yang kompleks.
Mengapa infografis penting? Karena informasi yang disampaikan lebih mudah diterima pembaca walaupun hanya memakai selebaran sederhana dengan data yang telah disusun sedemikian rupa. Sebab, banyak orang yang tidak memiliki banyak waktu untuk membaca artikel akan suatu subjek yang dibahas terlebih jika topiknya cukup kompleks.
Tip Sederhana Membuat Infografis
Keberadaan infografis sangat penting, terutama buat pihak yang punya tujuan mengedukasi dengan konten. Misalnya saja, pemerintah, peneliti, brand, perusahaan dan lainnya. Kamu bisa lihat, sekarang akun-akun pemerintah lebih banyak berbicara dengan infografis ini, ya kan?
Saya rasa, bloger juga perlu untuk tahu bagaimana cara membuat infografis ini, karena kadang, dengan visual, kamu bisa menjelaskan sesuatu dengan lebih baik.
Sayangnya, bikin infografi itu memang enggak mudah. Selain kamu harus bisa berpikir secara terstruktur, kamu pun harus sedikit banyak punya taste desain, supaya desain infografismu bisa kompak dan enak dilihat. Saya sih sering mengamati, nggak semua infografis yang ada berhasil menyajikan informasi yang dibutuhkan atau mampu dibuat dengan baik.
So, hmm, memang agak rumit buat dijelaskan dalam satu artikel kecuali bisa praktik beneran, tapi langkah-langkah berikut ini bisa kamu coba.
Step by Step Membuat Infografis
1. Buat Headline yang Menarik
Headline atau judul dari sebuah infografis harus dibuat dengan baik dan menarik. Anda bisa memakai kata-kata yang persuasif atau menakutkan pembaca. Namun, pastikan headline yang dipakai sesuai dengan isi yang ingin disampaikan.
Selain itu, buatlah headline yang menggambar isi dari infografis tersebut sehingga pembaca dapat memahami sekilas isinya. Ketika tertarik maka mereka dengan sendirinya akan membaca infografis tersebut untuk lebih lanjut.
Gunakan juga font, ukuran font, dan warna pada headline yang menarik dan mencolok sehingga perhatian pembaca cepat tertuju pada headline tersebut. Karenanya pilih font yang mudah dibaca beserta paduan warna yang pas agar semakin nyaman dilihat.
2. Sediakan Ruang Kosong yang Banyak
Tip berikutnya adalah dengan menyediakan banyak ruang kosong (latar putih) pada infografis tersebut. Istilahnya negative space.
Mengapa? Karena setiap infografis yang isinya padat akan terlihat sumpek sehingga menurunkan minat orang untuk membaca infografis ini secara mendetail.
Nggak mudah memang, tapi bisa kok dilakukan dengan memanfaatkan tabel, diagram, ataupun gambar yang mewakili informasi penting dari infografis tersebut. Kamu bisa memakai satu atau beberapa chart dan gambar sekaligus. Namun, pastikan letaknya disesuaikan agar tidak tumpang tindih ataupun terlalu berdekatan sehingga membuat pembaca menjadi kebingungan.
3. Buatlah Infografis yang Sesuai dengan Target Audiens Tertentu
Infografis bisa digunakan oleh siapa saja baik itu untuk kepentingan sosial ataupun bisnis. Seorang pemilik bisnis juga bisa memakai alat ini sebagai media kampanye digital marketingnya. Infografis juga terbukti memberikan hasil yang baik untuk pemasaran.
Nah, sebagai bloger, pastinya kamu punya dong target pembaca. So, buatlah infografis yang telah disesuaikan dengan target audiens yang kamu inginkan, karena setiap kelompok target pembaca biasanya memiliki preferensi berbeda.
Misalnya saja, jika kamu hendak membuat infografis dengan target untuk perempuan, maka kamu bisa menggunakan warna dominan yang feminin. Pink, misalnya. Atau, biru pastel, dan sebagainya. Font-nya juga yang lebih luwes, misalnya jenis script.
Untuk target pembaca pria, warnanya akan lebih maskulin, lebih bold. Misalnya dengan dominasi warna hitam atau biru tua.
4. Gunakan Teks Seminimal Mungkin dan Perbanyak Gambar
Pemakaian infografis yang baik diisi dengan teks dan gambar yang pas. Namun, umumnya infografis hanya memakai teks dengan total sekitar 30% dari keseluruhan konten. Sedangkan, lebihnya memakai grafik, bagan, diagram, ataupun gambar.
Kenapa begitu? Ya karena ini infografis, bukan tesis. #ehgimana
Manusia itu lebih cepat mengolah data dalam bentuk gambar, makanya infografis ini ada. Karenanya, ya harus dominasi gambar, bukan teks. Kalau teks ya jadi kayak postingan blog lagi dong.
Jangan lupa menaruh sumber informasi yang diambil pada infografis tersebut, terlebih jika kamu memakai data dari lembaga resmi di dunia.
5. Fokus
Tips selanjutnya adalah fokus pada inti pembahasan. Jadi, jika kamu ingin menyampaikan informasi tentang produk kopi di Indonesia, maka buatlah infografis yang hanya membahas hal tersebut.
Jangan gunakan topik yang berbeda-beda pada satu infografis karena hasil akhirnya akan sangat panjang dan menjadi sulit dipahami.
6. Informasi Mengalir Layaknya Cerita
Kamu bisa membuat infografis yang menarik dan memiliki alur informasi yang teratur dan kronologis layaknya cerita. Hal ini mudah dilakukan dan bisa dipadukan baik dengan teks dan gambar.
Kamu bisa memakai nomor untuk beberapa pokok informasi mengarahkan pembaca. Cara ini lazim digunakan agar target pembacamu dapat membaca infografis ini dengan mudah.
7. Bisa Dibuat dengan Mudah
Infografis tidak memiliki batasan. Maksudnya, kamu bisa memakai kreativitas semaksimal mungkin untuk membuatnya. Kamu dapat menuliskannya sendiri dengan tangan atau memakai komputer. Mau pakai Powerpoint, Ilustrator, Corel, bahkan Canva juga nggak masalah.
Pakailah yang paling mudah buatmu. Tidak ada yang salah dengan cara apa pun, yang penting hasilnya baik, isi informasinya jelas, dan desain yang dibuat dapat menarik perhatian audiens dengan baik.
8. Jangan Lupa Lengkapi dengan Logo atau URL Website
Semua infografis yang kamu buat haruslah diselipi dengan logo atau URL Website yang kamu punya. Jangan sampai lupa ya.
Hal ini dilakukan agar kalau infografis ini di-share ke berbagai akun website ataupun media sosial, kita pun jadi ikut terkredit sebagai pembuatnya. Jadi, infografis ini bisa dipakai untuk mengenalkan blog kamu. Lumayan kan, eksis di akun orang?
Nah, semoga sedikit tip membuat infografis di atas bisa membantu ya. Kalau kamu masih kesusahan, ya mending cari orang profesional saja untuk melakukannya. Tinggal terima beres, yekan?
2 comments
soal ruang kosong nih mak. paling bete liat infografis yang isinya RAMEEEEEEEEE gambar dengan banyak warna sampe akhirnya malah jadi mumet sendiri.... blank space is a must!
BalasHapusYang sulit itu tentang kreativitas..
BalasHapusAku susah banget ngembangin biar infografis bisa lebih menarik