Kayaknya nggak ada bloger yang nggak pengin punya pageview blog tinggi dan tulisannya dibaca banyak orang. Selain jadi turut menebar manfaat dengan informasi-informasinya, performa blog yang baik juga akan memperbesar peluang bagi pemiliknya untuk menambah pundi-pundi uang. 

Begitu kan yang dipenginin?

Ya, realistis aja. Keknya makin jarang sih, bloger yang pure hanya ingin bersenang-senang dan sekadar berbagi saja di blog sekarang ini. Wqwqwq.

Nggak usah menutup mata sama realitalah ya.

Kalaupun kamu masih tergolong di kelompok ini, ya, bersyukurlah! Karena kamu adalah makhluk langka!

But anyway, mari kita kembali ke laptop.

Memiliki performa blog baik itu enggak serta-merta gitu aja. Butuh ketekunan dalam menulis dan meng-update blog, agar kemudian blognya semakin dikenal dan akhirnya memiliki performa blog yang baik. 

Sekali lagi, hal tersebut tidaklah semudah yang diniatkan. Ada banyak hal yang harus diusahakan dengan sungguh-sungguh supaya hasilnya maksimal. Nah, apa sajakah yang harus diusahakan? 

Artikel di blog pastinya bentuknya ya tulisan, yang kemudian dibaca. Jadi, kemampuanmu untuk menulis dengan alur yang nyaman dan mengalir tetap jadi koentji, meski kamu menghadirkan infografis ataupun video di dalam blogmu itu.

Kenapa?

Ya, karena format kita yang lazim masihlah berupa tulisan, jadi agar pembaca betah membacanya. Jika tulisan kamu nyaman, bikin pembaca betah, bukan nggak mungkin jadi ikut menurunkan tingkat bounce rate dengan pembaca yang senang berlama-lama membaca. Apalagi kalau kemudian pembacamu juga bisa wandering around; habis baca satu artikel berpindah lagi ke artikel lainnya, terus nyambung lagi ke artikel lainnya lagi, #rauwisuwis. 

Ini bisa terjadi, kalau tulisanmu memang enak dibaca, informasinya lengkap, relevan, dan kamu pintar menjahit antara artikel satu dengan yang lainnya. 

Percayalah, tulisan yang tidak jelas alurnya sungguh menodai kegiatan membaca.

Long tail keywords memang selalu menjadi kunci dalam menentukan kata kunci SEO, lantaran lebih disukai oleh searh engine. 

Ada beberapa manfaat dalam menggunakan kata kunci yang panjang dalam blogmu. Salah satunya, long tail keywords jadi membuat kita bisa fokus pada search intent yang lebih tepat sasaran. 

Coba deh baca tentang pentingnya keyword intent seperti yang sudah ditulis oleh Mas Ryan Lukito ini.

Dengan long tail keyword yang spesifik, mesin-mesin pencari akan langsung mengarahkan pengguna internet yang sedang mencari ke tulisanmu, dan melewatkan yang lainnya yang berkonten mirip. 

So, adalah penting untuk menentukan search intent, yang kemudian di-breakdown menjadi long tail keyword utama ini. Gunakan tools yang bisa membantumu menemukan kata-kata lunci panjang yang pastinya menguntungkan performa blog. Misalnya seperti Ubersuggest atau Keywordtool.io.

Ya sebenarnya sih dari tadi kita juga sudah bahas garis besar SEO sih. Jadi, pastikan lagi, bahwa SEO yang kamu terapkan memang benar-benar SEO yang baik dan benar.

Bukan SEO yang akal-akalan, yang kalau algo berubah, kamu terkena imbas terus menerus.

Nggak capek apa? Saya sih capek, to be honest.

Coba lihat deh, algoritme Google itu memang berubah setiap tahun, tetapi selalu ke arah yang memberikan user experience yang baik. So, selama kamu juga berfokus pada user experience ini, kamu akan nggak terlalu pusing menghadapi perubahan-perubahan itu.

Malahan ya, kamu akan diuntungkan dengan perubahan algo itu, karena jadi semakin support terhadap artikel di blogmu.

Cara-cara instan ala-ala black hat SEO memang bisa banget menjadikan blogmu terkenal dalam waktu yang instan. Tapi ya sesuai pepatah, “easy come easy go”, alias blogmu akan cepat terdeteksi oleh mesin-mesin pencari, tapi akan segera pula terindikasi penyalahgunaannya. 

So, tetap menulis dengan pakem-pakem yang benar agar blogmu mencuat secara organik, seperti mengedepankan keaslian dan menggunakan kata-kata kunci yang tepat.

Untuk dapat selalu memaksimalkan performa blog, salah satu cara ampuhnya adalah dengan memilih niche yang tren di kalangan netyjen. 

Yep, mau berapa kali pun diulas, niche tetap jadi koentji performa.

Dari sekian juta blog tanpa niche, coba deh, kasih tahu saya mana yang bisa tetap populer dan bertahan lama?

Niche adalah koentji.

Tanpa niche, ya bisa saja performa blog baik, tapi akan butuh kerja keras. Dengan punya niche, fokus dan punya ekspertasi di situ, setengah jalan menuju performa blog yang baik sudah terlalui.

Maksudnya, halaman-halaman di mana tulisanmu berada itu dapat diakses dengan cepat, tidak lambat atau loading tak berkesudahan. Ini jelas akan menjatuhkan performa blog kamu, karena katanya rata-rata orang akan menutup kembali situs yang dikliknya jika lebih dari 3 detik belum terbuka. 

Jadi, temukan template blog yang ramah gawai--alias responsif--dan selalu periksalah kecepatannya, misalnya dengan menggunakan PageSpeed Insights. Tool ini bisa membantu menemukan mana halaman, resourcers, ukuran gambar, dan file lain yang sekiranya menghambat daya aksesnya. 

Jika memang ditemukan adanya kelambatan, segera perbaiki kesalahannya agar performa blog kamu bisa meningkat, baik untuk gawai laptop maupun telepon pintar.

Widget memang lucu-lucu, walau kadang betulan bermanfaat, kadang hanya terasa sebagai pajangan saja. 

Nah, kurangi widget yang memenuhi halaman blogmu yang kurang fungsional, dan pilihlah yang benar-benar sering digunakan saja. Keberadaan mereka akan cukup berpengaruh pada kecepatan blog.

Jangan lupakan yang satu ini, agar blogmu terlihat oleh mesin-mesin pencari. Situs yang terdaftar di search engine akan dimasukkan dalam indeks pencarian dan difasilitasi kemunculannya. 

Caranya tidak sulit kok, yang penting kamu memiliki konten yang berisi tulisan-tulisan berpakem SEO, bahkan gambarnya pun diberikan judul sesuai kata kuncinya. Ini akan mempermudah tugas mesin pencari, karena kamu sudah menetapkan penjelasan yang pas untuk artikelmu.

Atau kalau mau lebih cepat, ya submit melalui Google Search Console. Tapi kalau blogmu memang sudah sering nangkring di halaman pertama, nggak perlu submit, biasanya Google juga dengan cepat akan mengindeks artikel barumu.

Yang lebih penting dari semua adalah kesungguhan dan kedisiplinanmu dalam menulis dan meng-update blog. 

Jika kamu rutin mengisinya secara berkala, orang akan mempelajari ritme blogmu dan bahkan menunggu-nunggu kemunculannya –apalagi kalau tulisanmu enak dibaca sehingga berdatanganlah pembaca-pembaca setia. Blog yang hiatus atau lama tidak diisi karena satu dan lain hal akan cenderung terlupakan. 

Jadi, semangatlah untuk meningkatkan performa blog kamu dengan 7 tip efektif di atas, ya!