7 Aplikasi Video Conference Terbaik untuk Dipakai selama WFH
Sebenarnya, video conference bukanlah hal baru, apalagi buat kamu yang memang bekerja di industri kreatif, para freelancer dan remoter. Tetapi beberapa bulan terakhir, kondisi akhirnya telah mengubah aplikasi video conference ini dari alat opsional menjadi alat yang penting. Aplikasi ini membantu menjaga aktivitas kita berjalan normal, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan.
Ada banyak opsi aplikasi video conference yang bisa kita pilih. Tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan kita. Apa aja? Nah, ini di artikel kali ini, saya mau sedikit kasih beberapa opsi nih.
So far, menurut saya, 7 aplikasi vide conference berikut ini, either yang paling familier maupun yang paling user friendly, yang bisa kamu coba.
7 Aplikasi Video Conference yang Bisa Kamu Pakai untuk Perlancar Kerja di Rumah
1. Zoom
Penggunaan aplikasi Zoom meroket di seluruh dunia sejak mulai lockdown. Saya sendiri sudah pakai Zoom baik untuk meeting dengan teman-teman coworker saya di Jakarta maupun Yogyakarta (tanpa harus meetup di kafe) ataupun untuk kelas online, jauh sebelum virus corona datang. Tapi yah, belum pernah ngulik sedalam-dalamnya sih. Baru sekarang saja mulai utak-atik ini itunya.
Nggak tahu juga kenapa, kok orang-orang langsung menjatuhkan pilihan pada Zoom secara mendadak, padahal kalau dilihat-lihat, fiturnya malah yang paling kalah dari semua aplikasi video conference yang ada lo! Dugaan saya sih, mungkin tadinya branding Zoom memang sudah bagus, jadi sudah tertanam ke benak orang-orang kalau mau pakai aplikasi video conference ya pakai Zoom, cuma karena memang belum butuh, jadi enggak dipakai.
Baru sekarang, semua butuh. Gitu kali ya?
Pada dasarnya, Zoom ini user friendly. Free plan-nya bisa dipakai meeting sampai 100 orang, tapi dibatasi hanya 40 menit. Backgroundnya bisa diganti-ganti, lucu banget. Makanya disukai para social media junkies yang memang kreatif-kreatif.
Zoom bisa dipakai via browser web maupun aplikasi mobile. Kita juga bisa merekam meeting yang kita lakukan, terus didownload.
Namun, akhir-akhir ini berkembang masalah dengan penggunaan Zoom, yaitu soal Zoom bombing. Ada yang sudah pernah ngalamin? Ya, inilah mengapa sekarang ada penambahan "SOP" di Zoom, di mana host harus accept permintaan gabung meeting dari peserta. So that, ini menjadi salah satu privacy issues di Zoom. Saya sendiri belum pernah dapat masalah ini sih--karena saya juga enggak terlalu banyak video conferencing kecuali internal meeting.
Pankapan, kita bahas Zoom bombing ini dalam artikel tersendiri ya.
Google Hangouts ini kemarin sudah akan dieliminasi sama Google, kalau nggak salah ingat sih. Hahaha. Dan, sepertinya, sekarang dikembalikan lagi karena kondisi.
Namun, akhir-akhir ini berkembang masalah dengan penggunaan Zoom, yaitu soal Zoom bombing. Ada yang sudah pernah ngalamin? Ya, inilah mengapa sekarang ada penambahan "SOP" di Zoom, di mana host harus accept permintaan gabung meeting dari peserta. So that, ini menjadi salah satu privacy issues di Zoom. Saya sendiri belum pernah dapat masalah ini sih--karena saya juga enggak terlalu banyak video conferencing kecuali internal meeting.
Pankapan, kita bahas Zoom bombing ini dalam artikel tersendiri ya.
2. Skype Meet Now
Ada yang baru tahu, kalau Skype adalah produk Microsoft? Iya, saya juga belum lama tahunya. Wqwqwq. Jadi, Microsoft memang mengembangkan produk ini menjadi aplikasi video conference yang bisa dipakai untuk meeting online sampai 50 orang secara gratis. Waktu meetingnya tidak terbatas, dengan background yang otomatis blur. Jadi, kayak saya yang sering meeting di dapur, hal ini ya cukup membantu sih. Kalau background Zoom kan bagusnya kalau kita meeting di depan dinding yang polos gitu kan ya? Ini enggak. Bisa langsung blur aja tuh bekgron. Jadi nggak keliatan deh, cantelan-cantelan panci saya.
Dengan aplikasi video conference ini, kamu juga bisa merekam meeting, bahkan menambahkan subtitle langsung di chat. Skype bisa diakses via browser ataupun aplikasi desktop. Aplikasi smartphone juga ada sih, tapi saya malah belum pernah coba.
Kekurangannya: aplikasi desktop justru malah berat di laptop saya. Entahlah. Padahal sama-sama pakai Microsoft.
3. Google Hangouts
Google Hangouts ini cukup user friendly, pun gratis. Hanya saja, kamu cuma bisa meeting sama 10 orang doang di sini secara online. Ya, nggak masalah sih, kalau tim kamu memang tim kecil. Atau, sekadar buat arisan sama genk bawel kamu.
Google Hangouts terintegrasi ke semua aplikasi Google utama lainnya, seperti Gmail dan Google Calendar, bisa diakses di browser web atau melalui aplikasi Android, iOS atau Chrome. Sepertinya sih fitur Google Hangouts ini adalah yang paling minimalis sih, tapi ya ini justru membuatnya sangat user friendly dan ringan digunakan.
Google Hangouts terintegrasi ke semua aplikasi Google utama lainnya, seperti Gmail dan Google Calendar, bisa diakses di browser web atau melalui aplikasi Android, iOS atau Chrome. Sepertinya sih fitur Google Hangouts ini adalah yang paling minimalis sih, tapi ya ini justru membuatnya sangat user friendly dan ringan digunakan.
4. Google Meet
Sebelumnya, Google Meet disiapkan untuk kita yang butuh fitur aplikasi video conference yang lebih canggih ketimbang Google Hangouts. Tadinya produk ini hanya khusus buat yang punya akun di G Suite for Business, yang merupakan layanan berbayar Google untuk bisnis.
Dengan Google Hangouts Meet ini, kamu bisa meeting dengan maksimal 100 orang, merekam meeting-nya, sharing screen, sampai melakukan streaming video HD. Business account dapat merekam pertemuan dan langsung tersimpan ke Google Drive, bahkan bisa mengaktifkan tayangan streaming langsung hingga mencapai 100.000 pemirsa.
Google Meet ini bisa diakses melalui aplikasi web, dengan nomor telepon khusus, atau bahkan melalui layanan kompetitor, seperti Skype for Business.
Kabar baik: Akhir April kemarin, Google mengumumkan bahwa kita nggak perlu lagi membuat akun di Google Apps for Business untuk menggunakan Meet. Saat ini, siapa pun yang memiliki akun Google bisa menggunakan Google Meet, bisa meeting gratis hingga 100 orang. Sekarang sih belum dibatasi berapa menit, tapi kabarnya sih bulan Oktober nanti meeting secara gratis ini hanya bisa dilakukan hingga 60 menit.
Selain itu, kamu nggak cuma bisa screen sharing aja, tetapi juga bisa bikin catatan atau anotasi kayak di papan tulis. Kerennya lagi, sound di Bluejeans didukung oleh Dolby Sound. Wuidih. Kek nonton bioskop dah.
Kabar baik: Akhir April kemarin, Google mengumumkan bahwa kita nggak perlu lagi membuat akun di Google Apps for Business untuk menggunakan Meet. Saat ini, siapa pun yang memiliki akun Google bisa menggunakan Google Meet, bisa meeting gratis hingga 100 orang. Sekarang sih belum dibatasi berapa menit, tapi kabarnya sih bulan Oktober nanti meeting secara gratis ini hanya bisa dilakukan hingga 60 menit.
5. GoToMeeting
Sementara Skype dan Google Hangouts memang menyasar untuk pengguna personal, GoToMeeting dibuat untuk target market bisnis yang lebih serius. Bisa dipakai untuk meeting sebanyak 150 - 3000 pengguna sekaligus, tergantung pada paket layanan berlangganan.
Iya, ini layanan meeting berbayar, karena itu targetnya untuk bisnis.
Fiturnya termasuk video HD, screen sharing, transkripsi secara otomatis, rekaman cloud tanpa batas, fitur whiteboard (jadi kita bisa nulis yang langsung kayak di papan tulis gitu), note taking supprot, dan support 24/7.
GoToMeeting bisa diakses melalui web browser, juga aplikasi untuk Android, iOS atau Windows Phone, serta via panggilan telepon.
6. Bluejeans
Bluejeans adalah aplikasi video conference berbayar ($9.99/bulan) yang cukup eksklusif, ditujukan untuk dipakai oleh pebisnis. Dengan Bluejeans, kita akan dengan mudah mengatur meeting, dan di-customize sesuai kebutuhan.
Misalnya aja nih, host dapat membuat hingga 20 sesi break, bisa juga mengatur kolaborasi subtugas, dan rekaman pertemuan dapat dibagi pula menjadi beberapa bab, dengan highlight segmen dan tugas-tugasnya.
Selain itu, kamu nggak cuma bisa screen sharing aja, tetapi juga bisa bikin catatan atau anotasi kayak di papan tulis. Kerennya lagi, sound di Bluejeans didukung oleh Dolby Sound. Wuidih. Kek nonton bioskop dah.
Berbeda dengan aplikasi video conference lain yang kadang bermasalah dengan privacy dan security, akses di Bluejeans dienkripsi untuk meningkatkan keamanannya. Bluejeans bisa diakses melalui web browser, ada juga software untuk Windows, Mac, Linux, juga bisa di aplikasi iOS dan Android.
Bluejeans tidak menyediakan layanan gratis ya.
7. Cisco Webex Meetings
Cisco keknya menjadi aplikasi video conference yang paling kurang familier dibanding aplikasi lain yang sudah disebutkan di atas.
Cisco merupakan brand yang terkenal dengan produk software untuk target korporasi dan bisnis, yang terkenal eksklusif dan mahal. Jadi, rada surprise bahwa mereka ternyata punya Cisco Webex Meetings ini, yang merupakan aplikasi video conference dengan kualitas premium dan GRATIS.
Kamu bisa meeting dengan video berkualitas HD di sini hingga 100 orang, ada juga fitur screen sharing, dan setup private chat juga. Cisco bisa diakses melalui aplikasi desktop atau aplikasi iOS dan Android. Lama meeting nggak dibatasi, bahkan kita juga bisa bikin rekaman dalam format MP4 dari meeting kita, ada fasilitas penyimpanan cloud sampai 1 GB untuk paket gratisnya.
Rada sayang juga sih, sekualitas Cisco ternyata nggak banyak yang tahu yekan?
Etapi kayaknya habis ini, terus pada pake Cisco juga kali ya?
Wqwqwq. Kepedean.
Sooo, ...!
Itu dia 7 aplikasi video conference yang bisa kamu pakai selama work from home ini, gaes. Kamu bisa cobain semua, sebelum akhirnya memutuskan nyaman pakai yang mana.
Thank me later.
Haha!
0 comments