Di zaman yang serba digital ini, media sosial memainkan peran yang sangat penting. Rasanya aneh bets kalau sampai ada yang enggak pernah punya akun di media sosial satu pun.
Apalagi Instagram.
Ya emang ada sih yang enggak suka main Instagram. (Saya juga enggak terlalu, cuma posting kalau memang ada momen penting aja). Tapi, kita enggak bisa mungkir kan, kalau Instagram itu aplikasi yang paling populer sekarang?
Oh yes.
Barangkali kamu juga salah satu yang sekarang lagi getol banget main Instagram. Baru aja join, terus penasaran, kok rangorang bisa ya punya foto yang bagus-bagus? Para Instagram influencer itu kok foto-fotonya kelihatan mentereng, gitu. Padahal objeknya ya biasa aja.
Apakah mereka pake kamera yang mahal?
Nope. Rerata bahkan enggak pernah pegang kamera yang mahal. Rerata hanya mengandalkan kamera hape. Hape yang mahal dong? Enggak juga.
I tell you what.
It's not about the gun. It's the man behind the gun.
Ciyehhh.
Maksudnya gimana?
Maksudnya, untuk menghasilkan foto yang keren dan Instagramable itu kadang cuma butuh trik-trik kecil doang.
Mau tau?
Here we go, sedikit rahasia memotret dengan handphone dan menghasilkan foto yang Instagramable.
Trik Foto Instagram That Is (Almost) Perfect
1. Hindari menggunakan lampu flash
Ini hukum haram pertama dalam mengambil foto untuk Instagram.Hahaha. Lebayatun.
Nggak deng. Bukan haram, tapi enggak disarankan pake lampu flash.
Jangan hidupkan lampu flash ketika mengambil gambar. Terutama kalau kamu menggunakan smartphone. Hasilnya akan kurang bagus lantaran malah justru akan membuat fotomu terlihat tidak natural dan tanpa dimensi.
Kalau selfie, wajahmu justru akan terlihat datar, kusam, dan sedikit berkeringat. Skincare mah lewat semua.
So sebaiknya, gunakanlah pencahayaan yang natural. Cahaya matahari adalah yang paling maha deh. Tapi seumpama memang cahaya mataharinya kurang, kita bisa edit pakai aplikasi kok.
Pokoknya, jangan pake flash deh, untuk mendapatkan hasil yang bagus.
2. When in doubts, go symmetrics
Bidang atau gambar yang simetris akan selalu terlihat indah dipandang. Rasanya membuat kita selalu tenggelam dalam tempat yang ada di gambar tersebut.So, kalau kamu memang belum menguasai ilmu komposisi, go for symmetrics untuk lebih safe.
Saat kamu mengambil gambar, selagi melihat layar smartphone, aturlah garis simetris sehingga membuat objekmu persis di tengah-tengah. Atau, cobalah membuatnya terlihat seperti ada dua elemen dari kedua sisi.
Jangan khawatir kalau tetep saja enggak perfect, nanti kamu bisa ulik lagi. Dikrop misalnya.
3. Pakai aturan pertigaan
Pernah mendengar rumus pertigaan dalam komposisi enggak?Begini. Misalnya saat kita sedang mengambil foto, kita akan berhadapan dengan bidang segiempat lensa kamera. Betul?
Nah, bidang segiempat itu bisa kita bayangkan terbagi dalam 9 kotak. 3 kolom dan 3 baris. Masing-masing kotak mewakili satu point of view.
Kalau mau safe, kamu bisa menaruh objek target fotomu di kotak yang paling tengah. Ini sudah pasti safe. Bakalan balance deh, tanpa effort lebih.
Tapi hasilnya, foto bisa akan sangat standar dan datar. Tanpa cerita.
Nah, untuk membuat fotomu lebih luas, kamu bisa menggeser objekmu pada titik pertemuan atau kotak-kotak imajiner yang ada di pinggir bidang lensa kamera itu.
Selengkapnya tentang rumus pertigaan dalam komposisi ini pernah saya jelaskan di sini.
4. Berceritalah dengan fotomu
Picture talks a thousand words.Indeed!
So, lakukanlah.
Biarkan fotomu bercerita untukmu. Yang bahkan tanpa menulis caption terlalu panjang pun, orang akan tahu ceritanya.
Gimana caranya?
Berpikirlah secara makro. Pikirkan untuk mengambil foto yang lebih besar. Perhatikan detail latar belakangnya. Perhatikan pula foregroundnya. Dan suasana yang melingkupi.
Bayangkanlah di dalam benakmu sebelum kamu mulai memotret. Kalau sudah mendapatkan bayangan foto yang kamu inginkan, pursue that picture(s)! Fotolah hingga sesuai dengan bayanganmu.
5. Gunakan fitur HDR jika perlu
Smartphone kamu sebenarnya sudah mempunyai fitur di pengaturan kamera yang disebut HDR. Mungkin kamu enggak sering menggunakannya saat mengambil foto ya? Atau, malah belum tahu kalau ada fitur ini?Coba deh mengambil foto dengan pengaturan HDR sedang menyala. Hasilnya akan lumayan lo, pencahayaannya jadi lebih baik.
6. Foto saat golden hour
Golden Hour terjadi sesaat setelah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam. Biasanya sih sebelum pukul 10 pagi, atau antara pukul 16.00 - 17.00.So, kalau kamu pengin mengambil foto di luar, cobalah untuk memotret di antara jam-jam itu. Golden Hour. Pencahayaannya lebih lembut dan hangat sehingga membuat foto-foto kamu terlihat autokeren, dan langsung siap posting.
7. Jangan menggunakan zoom
Kadang kita ngerasa, objek foto kita terlalu jauh. So, kita pun memutuskan untuk menggunakan zoom.Well, mungkin ini adalah langkah yang kurang oke.
Akan lebih baik, kalau kita gosah menggunakan zoom saat memotret apa pun, dengan alat apa pun.
Mengapa?
Karena penggunaan zoom akan membuat kualitas foto jadi kurang. Foto akan kurang fokus, karena zoom akan membuat kamera semakin peka terhadap getaran tangan kita.
So, mendingan mendekat saja ke objek, lalu foto senatural mungkin untuk hasil yang lebih baik.
Nah, gampang kan ya, trik untuk mendapatkan foto Instagram yang (hampir) sempurna ini.
Keep practicing, maka kamu akan bisa menemukan the best way to take photos for Instagram. Sering-sering liat foto orang lain--bukan untuk ngiri ya--tapi untuk mempelajari berbagai trik dan teknik memotret supaya fotomu lebih keren lagi.
Have fun!
Disclaimer:
Tip fotografi instagram di atas adalah rangkuman beberapa hal yang saya alami dan lakukan--tip khusus for dummies, yang kurang menguasai teori fotografi, tapi pengin menghasilkan foto yang fokus dan bercerita dengan keterampilan standar. FYI, tangan saya tremor, sehingga susah memegang kamera dengan stabil. Dan mata saya mata plus, sehingga juga susah melihat secara fokus melalui lensa. Agak menyulitkan sih. Tapi bisa kok, bikin foto yang baik.
1 comments
Ohh simpel si
BalasHapus