Lakukan Beberapa Hal Berikut sebagai Pengamanan Password Kamu
Urusan keamanan di ranah maya ini memang mengerikan. Kita dituntut untuk bikin password yang susah, tapi kita sendiri sangat takut lupa password.
Hayo, siapa suka begini? Nggak saya doang kan? Hahaha.
Saya mengamati di portal yang saya kerjakan sekarang, memang ada artikel yang menjelaskan mengenai "mengambil kembali Facebook yang dibajak orang"--bukan saya yang nulis tapi, content writer lain. Dan, respons yang masuk ke artikel tersebut, rata-rata pada minta tolong untuk diambilkan kembali akun Facebook mereka yang dicolong oleh orang tak bertanggung jawab.
Saya sedih sih liatnya.
So, ini ada beberapa langkah pengamanan standar yang mesti kamu lakukan untuk mengamankan password dan akun kamu. Siapa tahu ada yang belum ngerti ya.
5 Langkah pengamanan password dan akun
1. Hati-hati dengan autofill
Ya, ya. Saya tahu, autofill memang seharusnya ada untuk memudahkan hidup kita bukan? Menghemat waktu dan tenaga, dan juga membantu sekali buat orang-orang pelupa. Ya, kek saya gini.Tapi coba baca artikel panjang nan ilmiah Princeton ini. Di situ ada dijelaskan bagaimana seorang hacker bisa mencuri email kita.
Nah, kalau sudah baca, kamu akan tahu deh, itu juga bisa dipakai untuk ngambil password juga.
Fyuh. *garuk-garuk kepala* Kalau dipikir-pikir ya, nggak ada tempat yang aman di dunia ini ya, termasuk di dunia maya.
Kebayang kan jadinya, betapa bahayanya kalau sampai kita punya password yang sama untuk semua akun? Ya, maunya buat memudahkan, tapi sekali udah diambil, si hacker bisa masuk ke semua akun juga. Wew!
2. Be creative
Ternyata persoalan kreatif ini ga cuma soal desain, tapi password juga. Wqwqwq.
Coba perhatikan gif di atas dari Intel Security.
Itu bisa banget jadi trik untuk membuat password yang bagus.
Atau, bisa juga coba cara ini.
Cari satu kalimat atau frasa. Misalnya, "saya mau buka", lalu tambahkan nama medsosnya. Ganti huruf dengan angka atau simbol di bagian-bagian tertentu. SMBTw1tt3r, SMBFaceb00k, SMBP1nterest, dan seterusnya.
Biasanya dengan begini lebih mudah diingat.
Pokoknya ingat, jangan pernah pakai password yang sama untuk akun yang berbeda.
3. Pengamanan lanjutan: Two-factor authentication
Di beberapa layanan media sosial, ada fitur yang bernama Two-factor authetication.
Di Gmail sih jelas ada. Di Wordpress juga ada. Di Facebook juga ada. Di Instagram pun ada. Untuk Twitter, ada di bagian yang mengoneksikan ponsel kita dengan akun.
Tuh udah saya link semua ya. Silakan diikuti tautannya, dan segera bereskan.
Memang agak repot sih pertamanya, habis masukin password terus mesti verifikasi. Tapi ya demi amannya, nggak apa-apalah ya.
4. Waspada saat berada di public dengan Wifi umum
Penginnya nyari Wifi gratis, kita pun login di area publik, di kafe, di mal, di resto, di warung kopi. Nggak nyadar, ini juga bisa berbahaya untuk security privacy kita.Salah satu cara untuk bisa aman di tempat umum adalah dengan pasang VPN--alias Virtual Private Network. Dengan VPN ini, kita bisa browsing dan juga kirim-terima data dalam private network. Nggak bisa "diintip" orang.
Untuk penyedia layanan VPN, bisa gugling aja ya. Saya sendiri pakai Opera untuk browsing atau akses-kirim-terima data penting, yang punya built-in VPN. Tinggal aktifkan saja.
Sepertinya di Firefox dan Chrome juga ada settingannya, tapi saya belum sempat ngulik. Kapan-kapan saya update deh ya.
5. Jangan pernah tulis password di kertas
Kadang ya karena pelupa betul, ya sudahlah kita tulis di post-it, atau memo.Ya, kalau di rumah, dan yakin betul dengan keamanannya, ya enggak apa-apa.
Tapi jangan pernah lakukan ini kalau kamu di kantor.
Haram banget dah ini ya.
Kalau semisal kesulitan dengan password yang beraneka macam (lihat poin 2 di atas), kamu bisa coba LastPass, password manager yang katanya terbaik saat ini. Saya sendiri belum pernah coba sih, karena so far saya masih bisa mengelola password dengan baik. Namun, kalau kamu sudah kewalahan, kamu bisa coba ngutak-atik.
Nah, begitulah beberapa tip pengamanan privacy dan data diri kita di dunia maya. Meski begitu, ya tetap waspada ya. Mentang-mentang merasa sudah diamankan semua, bukan berarti kita terus sembarangan saja. Tetap waspadai usaha-usaha phising dan hacking lainnya. Curigalah terhadap segala sesuatu yang aneh, nggak masuk akal, atau tidak biasanya.
Keep safe ya!
10 comments
Mungkin kalo bisa ditambahkan, bisa coba pake password management apps Mbak Carra. Kayak Dashlane contohnya. Jadi bisa aja bikin password yang berbeda-beda, nah semua passwordnya disimpen di Dashlane. Cukup inget password buat Dashlanenya aja.
BalasHapusItu yang aku sebutin LastPass juga password manager. Tapi keknya kurang penjelasan ya :))
HapusMakasih banget tambahannya, Masdan.
Sekarang segala sesuatu butuh password. Dan bagian ngapalin password ini susah2 gampang buat saya. Faktor U kali ya hehehe..
BalasHapusPakai password manager kayaknya boleh juga nih dicoba.
Makasihh tipsnya Mbak Carra (",)
Sama-sama.
HapusStay safe ya!
Untuk poin nomor 4, apakah memang bisa ya orang lain intip password kita hanya karena berada di jringan yg sama? Bahaya banget kalau emang bisa gitu ...
BalasHapusBisa saja :)
HapusKarena itu banyak hacker juga suka nongkrong di tempat umum.
Saya pernah bertemu dengan teman yang penggunaan passwordnya pakai colokin semacam flashdisk dulu, tapi engga tau itu apa namanya dan teknologi apa :)
BalasHapusWah, saya belum pernah tahu tuh :)
HapusMenarik.
Serius, jangan pake Last Pass mba, nanti ketagihan, hihihi. Saya sendiri dah pake lama bgt dan sejauh ini saya nggak pernah bermasalah sama yang namanya lupa password.
BalasHapusBtw saya juga pake tips yang nomor 2 buat semua password saya, cukup punya phrase khusus terus tambahin nama websitenya. Sejauh ini sih ampuh bgt buat jaga-jaga klo nggak bisa akses Last Pass (kyk klo lg di hape, soalnya versi gratisnya cuma free buat di satu perangkat aja).
Hahaha. Iya ya? Jadi keenakan pake Last Pass ya?
HapusAku udah ga pake lagi sih, sudah nyaman dengan cara bikin password yg sekarang.
Makasih infonya ya. Baru tahu malah, kalau cuma bisa di 1 perangkat aja.