Saya Lebih Suka Menulis di Media Online Lain - Find Me There!
Hae!
Salah satu resolusi saya di awal tahun 2018 ini adalah memperbanyak lagi area menulis saya. So, ini dia beberapa media yang menjadi penampung tulisan random saya.
Find me there ya!
6 Website dan media online yang menampung tulisan saya secara rutin
1. Rocking Mama
Tulisan-tulisan saya di Rocking Mama |
Mostly ya tulisannya adalah tulisan emak-emak, ngomongin segala macem, dari mulai yang remeh-remeh sampai ngomongin pelecehan seksual.
Yuk, gabung nulis bareng saya di sana :) Simply berbagi tentang apa saja.
2. Medium
Tulisan-tulisan saya di Medium |
Saya juga nulis di Medium, semacam platform kayak Tumbler gitu deh. Tadinya di sana cuma buat repost tulisan yang di blog ini.
Tapi mulai tahun ini, saya akan rutin menulis di sana. Mungkin nggak bisa setiap minggu sih, kayaknya mau selang-seling aja sama nulis di blog ini.
Mostly mau saya isi dengan tulisan seputar creative writing juga. Cuma di sana "tone"-nya emang sengaja saya bikin beda dikit. Ehe~
Silakan mampir juga.
3. Bicara Perempuan
Blog / media terbaru |
Tahun 2018 ini saya juga bikin blog / media baru. Gara-garanya saya juga sering nulis tetek bengek tentang perempuan, tapi yang nggak masuk ke demografi Rocking Mama.
Tadinya mau saya masukin ke UC Media. Tapi saya nggak punya pengalaman bagus di sana. Jadi, saya kapok, nggak nulis lagi. Hehehe. Males.
Karena ada beberapa topik dan ide yang sudah ada, ya sayang kalau nggak dieksekusi. Jadilah saya bikin Bicara Perempuan ini.
Rencananya sih, nanti setahun-setahun lagi semoga sudah bisa saya Adsense-kan. Ehe. Mayan buat jajan. Wish me luck!
Ohiya, kalau ada yang mau gabung sama saya nulis di BiPer dipersilakan lo! Cek ke laman Kontribusi ya untuk lebih jelasnya.
Mayan buat latihan nulis kan?
Untuk sekarang PVnya masih sekitar 60-80 PV per hari sih. Doain bisa saya boost secepatnya.
4. Masyarakat Sehat
Me as "penerjemah" di Masyarakat Sehat |
Ini adalah salah satu web "anak" saya juga, besutan Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada.
Saya nggak nulis sebenarnya di sini. Lebih ke ngedit. Tulisannya--mostly--tadinya dikirim oleh mahasiswa Kedokteran dan Keperawatan. Terus karena gaya bahasanya masih akademis banget, maka saya bantuin supaya lebih gaul.
Kalau enggak, ya saya ngetranskrip dari video yang ada di Channel INAHEALTHTV di Youtube. Dari video jadi tulisan reportase, gitu.
Tapi sejak bulan ini, Masyarakat Sehat juga menerima kiriman tulisan dari publik. Kalau kamu mau, silakan aja langsung kirim yes? Ada kompensasi lo, untuk tulisan yang dimuat.
5. Stiletto Book
Tulisan-tulisan saya di Stiletto Book |
Isinya ya seputar buku, penulisan dan penerbitan sih.
6. Kumpulan Emak Blogger
Tulisan-tulisan saya di web Kumpulan Emak Blogger |
Entah sejak kapan saya jadi kontributor di web KEB. Mungkin pas saya masih Makmin Gambar ya? Lupa :))
Tapi terus saya mundur dari jajaran makmin, tapi saya tetap iseng nulis di sini. Tentu saja karena ada pamrihnya :)) Supaya saya dapat backlink. Huahaha. Jadilah saya sebulan sekali submit tulisan, meski kadang ya pake ditagih-tagih sama Orin. Pfffttt.
Tapi, sejak Oktober 2017--kalau nggak salah--saya rutin ngubrak-abrik Twitter Kumpulan Emak Blogger setiap Senin dan Rabu sore. Dari kultwit, saya kumpulinlah jadi artikel :D
Jadi, praktis, saya bisa setor beberapa kali sebulan sekarang.
Thanks to Makte Sary Melati yang bissssaaaaa aja kasih saya PR dan bahasan. Wkwkwkwk *cipok basah*
Tulisannya ya apa lagi kalau bukan seputar ngeblog dan nyosmed. Yaaaa, saya bisanya itu sih! Saya nggak mungkin kasih resep kek Mak Lianny-lah! Hahaha.
**
Itu dia 6 web yang rutin nampung tulisan saya. Masih ada beberapa tulisan tersebar sih, tapi either saya sudah nggak kirim lagi sekarang, atau ya cuma sekali dua kali.
Kenapa sih saya repot-repot menulis di tempat lain selain blog sendiri? Kan lebih enak nulis di blog sendiri kan? Bisa suka-suka nulisnya!
Lah! Justru itu!
Kalau kita hanya bisa nulis suka-suka mah, semua orang juga bisa. Karena tantangan menulis buat saya adalah menyesuaikan diri dengan maunya orang lain, orang yang butuh, orang yang mau baca.
Kalau di blog sendiri--entah ya kalau yang lain--kalau saya jadi cepet puas aja gitu. Cepat songongnya juga hahaha. Auk ah. Gitu deh pokoknya yang saya rasain.
Lagian, saya makin malas juga ngulik blog :))) Mesti mobile! Meski https! Dan lalu, yang bakalan datang juga, mesti amp!
Kalau saya nulis di media online lain, saya nggak perlu mikirin itu. Saya merely CUMA NULIS. Cuma mikirin KONTEN! Nggak usah mikirin tetek bengek malesin yang nyita waktu itu :))) Nggak kuat saya, beneran.
Iya, itu objektifnya beda soalnya. Ehe~ Kalau kemudian saya nemu media lain yang lebih cocok untuk konten-konten Bicara Perempuan, dan bisa menguntungkan saya, ya bisa saja saya pindahin lagi.
So, saya masih mau nambah media lagi buat nampung semua sampah otak yang saya punya. Target selanjutnya Hipwee dan Kumparan. Iyahhh, yang gampang dulu deh. Hahaha.
(((Gampang))) *dijitak*
Soalnya kalau ke Mojok, saya cukup nyadar diri sih. Saya belum 'seunik' itu. Gaya saya belum cocok di Mojok, meski berharap juga sih, next saya juga mau nyoba.
Dibayar enggak tuh di Hipwee sama Kumparan?
Nope.
Simply karena saya memang pengin memperluas kotak menulis saya.
Semoga tahun depan terus bisa nulis in English, dan kirim ke ProBlogger :P
8 comments
Saya masih nulis di blog saja. Belum ke media online lain. Cemen ya? Hiks.
BalasHapusTrus jadi nanya ke diri : kapan bisa sekeren mbak Carra?
Duh, Mbak. Berasa ketampar nih. Sejak akhir 2017 sampai sekarang masih umek sama blog aja. Padahal, saya akui nulis di media online lain itu sangat menantang untuk terus upgrade. Soalnya nggak senyaman di rumah sendiri, kan. Hmm, semoga bisa segera nulis di tempat lain lagi.
BalasHapusTime managementnya gimana siih mbaa caraa kok bisa nulis banyak banhet...bagi2 tips dong mbaa😘😘
BalasHapusSaya pernah nulis di Hipwee dan sekarang lagi jadi anak magangnya Zetta, nulis di Rula :D Btw, saya juga pengen nyoba ke Mojok, kemudian minder.
BalasHapusMenurut saya, sangat perlu memperluas sebaran tulisan ke media lain. Selain memperbanyak pembaca, juga sebagai pengujian diri. Semacam agar tidak jago kandang begitu hehe.
BalasHapusSaya selain di blog pribadi (ryanperdana.com) juga sekaligus saya repost di kompasiana dan beberapa kali jadi artikel pilihan juga headline (menurut saya ini sebuah pencapaian, walau menurut banyak penulis, kompasiana sudah kurang selektif, tak seperti dulu lagi).
Di tahun ini, saya sedang ingin menguji diri untuk mengirim beberapa tulisan ke portal yang telah tenar. Doakan tembus, Mbak.. (((tembus)))
Wawww kerennya.. jam terbang sudah tinggi😍😍😍 goals bgt nih pengen jadi Mbak Carra.. Tuhan, plis bantu aku dengan time management, amin.
BalasHapussaya ajat rukajat ingin bergabung menjadi penulis di media on line
BalasHapusMenulis memang memerlukan ketekunan, keuletan kerajinan tahan duduk berlama lama, tidak mudah menyerah, harus mempersiapkan diri bila ditolak penerbit/ percetakan. Kesemua rata rata yang dominan menjadi penulis adalah kecerdasan emosi, jadi kesimpulannya, untuk menjadi penulis tidak mesti harus cerdas-cerdas amat, tetapi yang terpenting apakah saya atau Anda memiliki kecerdasan emosi tidak? Sebab menjdi penulis modal utama, bukan semata kecerdasan logika. akal , otak dan kecerdasan dikepala, tetapi diperlukan kecerdasan qolbu, kecerdasan emosi, sebagai potensi yang diberikan Tuhan YME, yang harus disyukuri dengan cara dimanfaatkan pada suatu yang positif.
BalasHapus