How to Build Your Idea Bank: Evernote
Salah satu tools keren yang ternyata belum saya maksimalkan penggunaannya adalah Evernote. Makanya, tool ini akan saya bahas sekarang, sekalian saya cari tahu lebih banyak lagi, soal apa yang bisa dilakukan oleh tool satu ini.
Evernote saya pakai untuk mencatat berbagai ide dan referensi untuk pekerjaan menulis saya. Dan, so far, Evernote memang oqhe banget bertugas sebagai asisten pribadi :)))
Tapi, seperti saya bilang tadi, ternyata itu pun belum maksimal saya manfaatkan.
So, buat kamu yang juga sedang kerepotan mengorganisir ide dan segala macam catatan penting, ayo, kita kenalan lebih jauh dengan Evernote bareng saya.
Disclaimer: Artikel ini bukan paid post. Jadi apa yang saya tulis adalah murni pengalaman dan beberapa catatan hasil baca sana sini :D
Why Evernote?
Evernote adalah tool untuk meningkatkan produktivitas, terutama sih kalau buat saya, ya, buat nulis. Mengapa harus Evernote? Kan banyak apps lain juga? Kayak saya, saya juga pakai Trello. Kenapa mesti ada Evernote juga?
Well, saya pakai Trello dan Evernote masing-masing untuk fungsi yang berbeda.
Trello saya pakai untuk bantuan realtime.
Sedangkan, Evernote saya pakai untuk bantuan bookmarking, setelah saya saring dari Feedly.
Nggak usah bingung yah, mengapa saya harus banyak pakai catatan. SAYA PELUPA AKUT. Dan catatan saya memang banyak sekali. Jadi, karena saya belum kuat nggaji PA, maka saya harus menggunakan aplikasi-aplikasi ini buat kerja.
Wakakakak. (((PA))) ... Pret!
So, saya menganggapnya sebagai salah satu tool yang membantu tugas harian. Mau difungsikan sebagai apa, well, itu bisa dilihat dari apa saja yang bisa dilakukannya untuk kita.
Jadi, mendingan mari kita lihat langsung, fitur-fitur apa saja yang ada dalam Evernote.
Kenalan dengan Interface Evernote
Go to Evernote web. Kalau belum punya akun, kamu bisa langsung sign up. Kamu juga bisa mendownload aplikasinya di laptop, selain ada juga aplikasinya di Android. Seharusnya sih ada juga di iPhone, karena ini aplikasi yang sangat populer.
Dengan instal, pastinya aksesmu akan lebih baik dan cepat ketimbang mesti buka browser yes?
Dan, mari kita kenalan dengan interface aplikasinya.
Ini yang versi desktop ya. Terdiri atas:
Kalau mau bikin notes baru, tinggal klik aja New Notes. Dan akan nongol seperti ini.
Kamu bisa langsung tulis saja catatan kamu di situ.
2. Panel untuk quick access notes yang penting.
Langsung drag and drop aja di situ. Jadi tiap kali mau akses notes tertentu yang kamu anggap penting, kamu bisa langsung klik saja di situ, nggak perlu nyari dalam notebooks.
Ya, kalau di browser itu sama fungsinya dengan bookmark bar ya.
3. Panel untuk mencari notes dan pilihan view.
4. Panel untuk editing notes.
Fungsinya sama kayak di Word-lah ya. Kamu pasti sudah tahu simbol apa untuk apa.
5. Panel untuk option.
Ada add reminder, presentasi, untuk dishare ke orang lain, print, dan lain sebagainya. Kamu bisa lihat sendiri yes?
6. Tempat buat menuliskan catatan
Nah, ini area untuk menuliskan catatan.
7. Notes
Di sini kamu bisa melihat notes-notes yang kamu buat per notebooks-nya. Jadi kalau boleh diibaratkan, notebooks adalah bukunya sedangkan notes adalah kertas-kertas di dalamnya. Jadi notes adalah file-filenya, sedangkan yang disebut notebooks adalah foldernya.
Jelas, yes?
8. Main notes navigation
Di situ ada nama-nama notebooks, juga notes di dalamnya. Juga tags.
Nah, udah kenalan dengan interface, sekarang kita lihat beberapa hal yang bisa kamu lakukan dengan Evernote ya.
Keyboard shortcuts bisa sangat membantu kita untuk bekerja lebih cepat, yes? Jadi ini dia beberapa keyboard shortcuts untuk Evernote.
Kalau kamu pengguna Pocket, maka kamu pasti akan segera familier dengan fiturnya yang satu ini.
Iyes, ini adalah sarana bookmarking langsung ke web-web yang kamu kunjungi. Iya, ini seperti tool Bookmark di browser, tapi langsung disimpan di Evernote-nya.
Coba lihat soal Web Clipper ini di video berikut ini ya.
Kamu bisa install Evernote Web Clipper ini sebagai extension atau Addon di browser kamu, dari Firefox, Chrome, Opera, bahkan Internet Explorer (ada yang masih pakai?)
Begitu kamu sudah instal, maka kalau mau bookmarking artikel atau web apa pun yang penting, sudah gampang bangetlah ya.
Format bookmarkingnya pun bisa kamu sesuaikan; article (artikelnya doang, kan kadang web juga banyak lain-lainnya kan ya. Kalau mau simpen artikelnya doang, bisa pilih yang opsi ini), atau simplified articles (easier to read), full page (simpan sehalaman penuh), bookmark (ini biasanya untuk save for later), dan bahkan kamu bisa langsung screenshoot juga lho.
Praktis banget kan?
Nih, hasil screenshoot-nya yang ada di Evernote saya, dalam bentuk image.
Kalau mau lihat file jpg-nya, biasanya sih tersimpan di C:\Users\user\Evernote\Databases\Attachments di laptop atau PC kamu. Just find it.
Nah, praktisnya lagi, kita bisa langsung share notes atau notebooks yang sudah kita buat dengan orang lain. Ya, persis kayak Google Drive.
Jadi, cucok bangetlah ya, buat tim yang bekerja secara remote.
Tinggal share-share aja dokumen-dokumennya kan?
Cara ngeshare-nya, klik kanan pada nama Notebooks yang ada di Panel 8 di gambar interface di atas, lalu pilih Share Notebook ...
Kalau mau share notes doang sih juga bisa. Klik aja di panel no. 5 di gambar interface di atas, lalu pilih Share.
Seperti halnya Trello yang juga ada fasilitas chatting-nya, di Google Drive kan juga ada, di Evernote juga bisa lho. Cuma kalau di versi desktop, kok saya masih belum nemu di mana.
Tapi kalau di versi Android sih ada.
See? Ada Work Chat di sana. Cuma saya belum sempat nyobain, soalnya memang belum sempat berkolaborasi menggunakan Evernote.
Tapi, kayaknya sih sebentar lagi bakalan pakai sih. Ehe~
Iya, Evernote juga bisa buat bikin presentasi. Tapi saya masih gagal bikinnya. Nggak tahu kenapa, pas saya buka Evernote presentation-nya, tiba-tiba saja terus nge-hang. Beberapa kali saya coba, tetep aja nge-hang.
Entahlah, mungkin laptop saya sudah benar-benar lelah. *elus-elus*
Kalau kamu bikin semacam to do list atau agenda dengan Evernote ini, kamu juga bisa menambahkan reminder dalam notes. Caranya cukup gampang kok.
Buka notes-nya, lalu klik panel Option (panel no. 5 pada gambar interface di atas), lalu pilih Reminder.
Atau mau pakai tags? Bisa juga, langsung tulis saja di atas panel no. 4 gambar interface di atas itu. Kelihatan kan ya?
Pokoknya gini, mau seberapa banyak catatan kamu, asal kamu rapi notebooks, notes dan tags-nya maka semuanya juga akan rapi, kamu akan gampang menemukan catatan-catatanmu kembali.
Kadang kita bikin notes yang hampir mirip atau malah sama, karena lupa atau entah-kenapa. Nah, dua notes ini dengan mudah kamu satukan, jadi nggak perlu nyalin ulang.
Caranya adalah dengan merge notes.
Cukup pilih dua atau lebih notes yang berbeda itu, klik sembari pencet Ctrl ya, maka kemudian akan otomatis muncul opsi. Pilih Merge.
Nah, ajaibnya, kamu juga bisa bikin buku dengan Evernote ini.
Kamu bikin per bab-nya dalam notes, dan kemudian bikin Table of Contents-nya. Ha!
Caranya juga gampang banget.
Pilih beberapa notes yang akan dibikin Table of Contents, dan kemudian akan muncul opsi yang sama kalau kamu mau Merge Notes seperti di hacks #6 di atas.
Kali ini pilih Create Table of Contents.
Dan tada!
Nah, kalau kamu mau kasih link ke notes yang sudah kamu bikin juga bisa lho. Klik di notes-nya, lalu klik kanan. Nanti akan muncul itu window popup. Pilih Copy Note Link.
Well. Sepertinya itu saja fitur-fitur dasar dari Evernote yang bisa kita manfaatkan untuk mendukung aktivitas menulis kita.
Sebenarnya, masih ada beberapa fitur lagi yang bisa kita manfaatkan dari Evernote ini, tapi ada yang mesti upgrade membership dulu. Atau yang yah ... sepertinya belum perlu kita gunakan dalam aktivitas menulis, jadi nggak saya bahas.
So far saya memang terbantu banget dengan Evernote, untuk menyimpan semua link dan catatan online saya. Setelah saya simpan di Evernote, baru kemudian saya eksekusi satu per satu dengan bantuan Trello sebagai bahan monitoring-nya.
Dari Evernote inilah, saya bisa mengumpulkan dan mengorganisir banyak sekali trigger articles buat para penulis Rocking Mama. Hehe. Nggak bakalan habis :P
Tool yang keren untuk membuat sebuah ideas bank, don't you think? :)
Sampai ketemu lagi di artikel berikutnya ya!
Kamu bisa langsung tulis saja catatan kamu di situ.
2. Panel untuk quick access notes yang penting.
Langsung drag and drop aja di situ. Jadi tiap kali mau akses notes tertentu yang kamu anggap penting, kamu bisa langsung klik saja di situ, nggak perlu nyari dalam notebooks.
Ya, kalau di browser itu sama fungsinya dengan bookmark bar ya.
3. Panel untuk mencari notes dan pilihan view.
4. Panel untuk editing notes.
Fungsinya sama kayak di Word-lah ya. Kamu pasti sudah tahu simbol apa untuk apa.
5. Panel untuk option.
Ada add reminder, presentasi, untuk dishare ke orang lain, print, dan lain sebagainya. Kamu bisa lihat sendiri yes?
6. Tempat buat menuliskan catatan
Nah, ini area untuk menuliskan catatan.
7. Notes
Di sini kamu bisa melihat notes-notes yang kamu buat per notebooks-nya. Jadi kalau boleh diibaratkan, notebooks adalah bukunya sedangkan notes adalah kertas-kertas di dalamnya. Jadi notes adalah file-filenya, sedangkan yang disebut notebooks adalah foldernya.
Jelas, yes?
8. Main notes navigation
Di situ ada nama-nama notebooks, juga notes di dalamnya. Juga tags.
Nah, udah kenalan dengan interface, sekarang kita lihat beberapa hal yang bisa kamu lakukan dengan Evernote ya.
Evernote's most important hacks
1. Keyboard Shortcuts
Keyboard shortcuts bisa sangat membantu kita untuk bekerja lebih cepat, yes? Jadi ini dia beberapa keyboard shortcuts untuk Evernote.
Control + N (Windows) or Command + N (Mac): Create a new note
Control + Shift + N (Windows) or Command + Shift + N (Mac): Create a new notebook
Command + Control + N (Mac only): Create a new note from the menu bar using the Evernote Helper menubar app, even if the Evernote app isn't open. (You could also access the Helper app by clicking on Evernote's icon in the menubar.)
F6 (Windows) or Command + Control + E (Mac): Search in Evernote
Control + F (Windows) or Command + F (Mac): Search in your current note
Alt + Shift + T (Windows) or Command + Shift + T (Mac): Search tags or jump to a tag
Command + Control + N (Mac only): Move a note to a different notebook
Command + ' (Mac only): Add tags to a note
Control + Shift + T (Windows) or Command + Shift + T (Mac): Insert a to-do checkbox
Control + Shift + U (Windows) or Command + Shift + U (Mac): Insert a bulleted list
Control + Shift + D (Windows) or Command + Shift + D (Mac): Insert today's date
2. Add Evernote Web Clipper
Kalau kamu pengguna Pocket, maka kamu pasti akan segera familier dengan fiturnya yang satu ini.
Iyes, ini adalah sarana bookmarking langsung ke web-web yang kamu kunjungi. Iya, ini seperti tool Bookmark di browser, tapi langsung disimpan di Evernote-nya.
Coba lihat soal Web Clipper ini di video berikut ini ya.
Kamu bisa install Evernote Web Clipper ini sebagai extension atau Addon di browser kamu, dari Firefox, Chrome, Opera, bahkan Internet Explorer (ada yang masih pakai?)
Begitu kamu sudah instal, maka kalau mau bookmarking artikel atau web apa pun yang penting, sudah gampang bangetlah ya.
Format bookmarkingnya pun bisa kamu sesuaikan; article (artikelnya doang, kan kadang web juga banyak lain-lainnya kan ya. Kalau mau simpen artikelnya doang, bisa pilih yang opsi ini), atau simplified articles (easier to read), full page (simpan sehalaman penuh), bookmark (ini biasanya untuk save for later), dan bahkan kamu bisa langsung screenshoot juga lho.
Praktis banget kan?
Nih, hasil screenshoot-nya yang ada di Evernote saya, dalam bentuk image.
Kalau mau lihat file jpg-nya, biasanya sih tersimpan di C:\Users\user\Evernote\Databases\Attachments di laptop atau PC kamu. Just find it.
3. Sharing notes
Sharing notes or notebooks |
Nah, praktisnya lagi, kita bisa langsung share notes atau notebooks yang sudah kita buat dengan orang lain. Ya, persis kayak Google Drive.
Jadi, cucok bangetlah ya, buat tim yang bekerja secara remote.
Tinggal share-share aja dokumen-dokumennya kan?
Cara ngeshare-nya, klik kanan pada nama Notebooks yang ada di Panel 8 di gambar interface di atas, lalu pilih Share Notebook ...
Kalau mau share notes doang sih juga bisa. Klik aja di panel no. 5 di gambar interface di atas, lalu pilih Share.
4. Work chat
Seperti halnya Trello yang juga ada fasilitas chatting-nya, di Google Drive kan juga ada, di Evernote juga bisa lho. Cuma kalau di versi desktop, kok saya masih belum nemu di mana.
Tapi kalau di versi Android sih ada.
Evernote versi Android |
See? Ada Work Chat di sana. Cuma saya belum sempat nyobain, soalnya memang belum sempat berkolaborasi menggunakan Evernote.
Tapi, kayaknya sih sebentar lagi bakalan pakai sih. Ehe~
5. Bikin presentasi, tambahkan reminder, tags
Iya, Evernote juga bisa buat bikin presentasi. Tapi saya masih gagal bikinnya. Nggak tahu kenapa, pas saya buka Evernote presentation-nya, tiba-tiba saja terus nge-hang. Beberapa kali saya coba, tetep aja nge-hang.
Entahlah, mungkin laptop saya sudah benar-benar lelah. *elus-elus*
Kalau kamu bikin semacam to do list atau agenda dengan Evernote ini, kamu juga bisa menambahkan reminder dalam notes. Caranya cukup gampang kok.
Buka notes-nya, lalu klik panel Option (panel no. 5 pada gambar interface di atas), lalu pilih Reminder.
Atau mau pakai tags? Bisa juga, langsung tulis saja di atas panel no. 4 gambar interface di atas itu. Kelihatan kan ya?
Pokoknya gini, mau seberapa banyak catatan kamu, asal kamu rapi notebooks, notes dan tags-nya maka semuanya juga akan rapi, kamu akan gampang menemukan catatan-catatanmu kembali.
6. Merge notes
Kadang kita bikin notes yang hampir mirip atau malah sama, karena lupa atau entah-kenapa. Nah, dua notes ini dengan mudah kamu satukan, jadi nggak perlu nyalin ulang.
Caranya adalah dengan merge notes.
Cukup pilih dua atau lebih notes yang berbeda itu, klik sembari pencet Ctrl ya, maka kemudian akan otomatis muncul opsi. Pilih Merge.
7. Bikin Table of Content dan nge-link dari satu notes ke notes yang lain
Nah, ajaibnya, kamu juga bisa bikin buku dengan Evernote ini.
Kamu bikin per bab-nya dalam notes, dan kemudian bikin Table of Contents-nya. Ha!
Caranya juga gampang banget.
Pilih beberapa notes yang akan dibikin Table of Contents, dan kemudian akan muncul opsi yang sama kalau kamu mau Merge Notes seperti di hacks #6 di atas.
Kali ini pilih Create Table of Contents.
Dan tada!
Nah, kalau kamu mau kasih link ke notes yang sudah kamu bikin juga bisa lho. Klik di notes-nya, lalu klik kanan. Nanti akan muncul itu window popup. Pilih Copy Note Link.
Well. Sepertinya itu saja fitur-fitur dasar dari Evernote yang bisa kita manfaatkan untuk mendukung aktivitas menulis kita.
Sebenarnya, masih ada beberapa fitur lagi yang bisa kita manfaatkan dari Evernote ini, tapi ada yang mesti upgrade membership dulu. Atau yang yah ... sepertinya belum perlu kita gunakan dalam aktivitas menulis, jadi nggak saya bahas.
So far saya memang terbantu banget dengan Evernote, untuk menyimpan semua link dan catatan online saya. Setelah saya simpan di Evernote, baru kemudian saya eksekusi satu per satu dengan bantuan Trello sebagai bahan monitoring-nya.
Dari Evernote inilah, saya bisa mengumpulkan dan mengorganisir banyak sekali trigger articles buat para penulis Rocking Mama. Hehe. Nggak bakalan habis :P
Tool yang keren untuk membuat sebuah ideas bank, don't you think? :)
Sampai ketemu lagi di artikel berikutnya ya!
5 comments
Ish paket kumplit ya ni evernote.. hasatajaaah dari dulu udin tau tapi belum dunlud. Beklah dunlud,mau pelajari satu per satu bagiannya.
BalasHapusBisa merge chat n docs? hmmm... dulu pake evernote tp gak sampai sedalam ini makenya
BalasHapusaku ngga explore sejauh ini, cuma buat notes aja. habis itu "gini doang? unistall ajalah" tidaaak
BalasHapusSaya lebih suka pakai ever note daripada trello..pakai trello kayak gaptek, padahal simple ya Mak Cara haha..ada card-cardnya malah amburaduls.
BalasHapusKalo evernote rasanya lebih komplit, plus ada sarana ngeditnya
Evernote bisa macem-macem ya. Aku pernah install Ever note tapi jarang aku pakai, akhirnya uninstall karena aku lebih suka orat-oret di buku biasa *nggak kekinian banget haha.
BalasHapus