[UPDATED] Perubahan Algoritma Instagram yang Cukup Ngeselin Tapi Mesti Dipahami
Akhir-akhir ini, beberapa platform media sosial berbenah.
Yang pertama adalah Instagram, dan kemudian Facebook. And then, Youtube.
Somehow, katanya, ini dilakukan demi meningkatkan kepuasan 'pelanggan', namun dampaknya agak tak enak juga terutama buat mereka yang memanfaatkan kedua media tersebut untuk ngiklan. Bakalan mesti nambah effort untuk sekadar terlihat oleh target pasar.
*sigh*
Dari penelusuran berbagai sumber, saya akhirnya punya beberapa catatan. Dan, seperti biasa. Mending saya tulis di sini. Karena oret-oretan saya akan hilang seiring buku notesnya juga habis. He.
Mari kita mulai dari Instagram. Facebook akan menyusul kemudian. Well, hopefully. *lalu dikeplak*
Youtube? Enggak. Soalnya saya nggak main Youtube :P
Beberapa Perubahan Algoritma Instagram
Mungkin belum banyak yang tahu, bahwa selama ini kalau ada perubahan algoritma, pihak Instagram akan mengumumkannya di blog mereka. Tapi, akhir-akhir ini udah nggak lagi. Mereka hanya ngupdate Help Center, and that's it.
Maka, mari kita lihat.
1. Algoritma / Post exposure
So, saat kamu post sesuatu di Instagram, maka post tersebut paling banter hanya bisa terlihat oleh 10% dari follower kamu.
Jika dari 10% itu memberikan respon terhadap post yang baru saja kamu share, maka hal tersebut akan meningkatkan peluang post kamu untuk diperlihatkan pada 90% lainnya.
Yes, respon adalah hal terpenting di media sosial. So, jangan cuma jadi penonton.
Sumber yang lain ada yang menyebutkan, bahwa yang paling krusial adalah respon yang diberikan oleh follower kurang dari 1 jam setelah satu post dishare. Dalam 60 menit itu, "mesin" Instagram akan menganalisis, apakah post tersebut layak untuk disharekan lebih pada yang lain.
Instagram pods akan mengakibatkan shadow ban
Apa itu Instagram pods?
Pod dalam term "Instagram Pod" ini diambil dari kata pod yang berarti "a family of dolphins who live together in harmony and support one another."
Yeah, get the picture now?
Dalam praktik buzzing atau endorsement di Instagram, banyak buzzer/Instagrammers yang berkelompok yang kemudian saling ngasih komen, likes etc, untuk tujuan saling nge-boost engagement.
Well, Instagram kayaknya aware akan hal ini for some reason, dan memberlakukan shadow ban.
Apa itu shadow ban?
Shadow ban Instagram adalah saat post kita nggak nongol di explore. Jadi ya meski udah dikasih hashtag bejibun, nggak akan keliatan sama non follower. Keliatan sama follower doang.
Apa yang bisa menyebabkan shadow ban? Banyak. Beberapa di antaranya adalah penggunaan bots, beli follower, hashtag abusing, post caption dan/atau hashtag yang sama banyak kali, menggunakan forbidden hashtag (misalnya yang berhubungan dengan pornografi), dan seterusnya.
Kamu bisa baca penjelasan yang lebih jelas dan detail tentang shadow ban Instagram di sini.
So, apakah kamu sedang dalam proyek buzzing/endorsing lalu rasanya engagement kok menurun secara tiba-tiba? Hashtagnya error? Atau tiba-tiba kamu nggak bisa post? Mungkin kamu kena yang namanya shadow ban ini.
2. Engagement
Engagement, and no other than engagement.
Instagram kini benar-benar mendasarkan algoritma pada engagement. So, mulai sekarang, kalau kamu pengin mendapatkan angka engagement yang bagus, maka RESPONLAH KOMEN kurang dari 60 menit.
Lebih dari itu, engagement-nya kurang.
Engagement kamu turun, maka post kamu akan makin under-expose. Makin tenggelam.
No more rooms for bots! So don't sound like one.
Yeah, Instagram juga penuh dengan spammer bot. Tahu nggak yang kayak gimana?
Itu, yang suka komen "Nice post", atau "Great pic!". Saat kamu merespon para bots ini, itu tidak dihitung sebagai engagement. Pun buat kamu yang hanya ngomen dengan cuma 2 kata kayak gitu, juga akan dianggap sebagai bot oleh Instagram.
Lalu gimana dong?
Well, try to make a comment yang terdiri atas 4 kata atau lebih.
Instagram stories lebih banyak dikasih panggung.
Ini salah satu alasan kenapa sekarang saya juga bikin Instagra stories :)) Karena Instagram stories helps you pop up more. Stories being promoted based on engagement rather than recency.
Akun pertama yang muncul di timeline kamu di Instagram adalah mereka yang punya engagement besar dengan akun kamu. So, give people reason to see you first, dengan membuat stories yang menarik ya.
3. Caption
Caption is merely about hashtag.
Don't over abuse. Meski sebenarnya jumlah hashtag yang diperbolehkan adalah 30 hashtag, tapi sebaiknya jangan overuse.
Overuse = spammy. Spammy = shadow ban.
Logikanya gitu.
Jadi, berapa banyak hashtag yang paling ideal untuk dipergunakan dalam satu post? Nggak tahu juga. Tapi banyak yang bilang, menggunakan 5 hashtag itu paling optimal.
Dan, jangan pakai hashtag yang sama persis untuk beberapa postingan berturut-turut. Coba untuk mengeksplor lagi,
Oh, dan yang baru lagi: hashtag yang ditulis di kolom komen tak lagi muncul di search result ya. Jadi, tulislah hashtag di caption, bukan di kolom komen. Sering liat olshop-olshop nulis hashtag banyakbet di kolom komen.
Udah nggak guna sekarang. Malah bisa kena mark as spam.
Another big one, jangan mengedit caption dalam waktu 24 jam pertama setelah diposting!
*damn!* Karena akan mengurangi peluang to be seen. Jadi, sebelum pencet tombol "Share", benar-benar mesti dicek ulang tuh ya captionnya. Jangan ngedit sebelum 24 jam.
Pun jangan menghapus satu post, dan kemudian me-repost-nya.
Bah, padahal ini sedang saya lakuin sekarang nih. Demi menata feed supaya lebih rapi. Kerjaan perfeksionis gini nih.
Demi feed tertata dari bawah sampai atas, sampai ngerepost foto-foto lama. Wkwkwkwk. Ternyata, yang kayak gini nih "terancam" hukuman yang sama dengan spamming.
Meh.
Baiklah kalau begitu. Mending digambar ulang.
4. New Features
Ohiya. Yang terbaru, di Instagram mulai sekarang kita bisa follow hashtag. Ini useful banget buat yang kayak saya, yang memang hanya mantengin interest tertentu saja di Instagram.
Katanya, our profile might be favored if we are following hashtags. So, coba follow hashtag yang sesuai dengan minat kamu deh.
Nah, itu dia beberapa update algoritma Instagram yang mulai berlaku Januari 2018 ini.
Sampai kapan itu berlaku? Atau berubah lagi?
Hanya Instagram dan Tuhan yang tahu.
Segitu dulu untuk update Instagram. Semoga saya bisa segera lanjut ke Facebook ya.
===== UPDATE! ======
So, hari ini saya membaca artikel dari Lauryn Hock ini, mengenai pematahan beberapa teori di atas, juga mengenai apa yang sesungguhnya terjadi di dalam kantor Instagram dan Facebook, dan apa yang sebenarnya dipikirkan oleh orang-orang di sana.
Beberapa hal di atas dibilang hanya mitos belaka.
Saya pribadi nggak tahu sih sebenarnya apakah punya Lauryn ini valid, karena dari mana sumbernya ia mendapatkan data tersebut, juga nggak disebutkan. Apakah ia mendapatkannya dari "orang dalam" apa gimana, entahlah. :)))
Tapi, bolehlah dibaca, sebagai bekal ilmu juga ya.
Thanks to Mas Ryan yang sudah share mengenai artikel ini di Facebook.
So, kesimpulan terakhir dari saya sih, mari kita enjoy aja dalam menggunakan Instagram, Facebook dll. Asal kita menggunakannya secara natural dan baik-baik saja, maka ya pasti there's nothing to be afraid of.
Yekan?
112 comments
Pencerahan tak terkira utk saya yang sempat menyepi dari IG setahunan terakhir mbak Ratri. Awal2nya ngerasa kagok, rasanya ada yg "beda". Thanks a lot ya
BalasHapusSama-sama. Terima kasih sudah membaca :)
Hapuskeren artikelnya kak, sangat bermanfaat sekali.
HapusAjib bangaet Mak Carra nih.....
BalasHapusMakLies. Kangen ih :-*
HapusMakasih infonya mbak ratri. Ig memang sudah tllu banyak spam dan bots.
BalasHapusSemoga dengan begini, jadi kembali nyaman ya :)
HapusWah ya susah dong. Kayak hashtag #diy #craft itu aku pakai hampir di semua post ku. Makin ribet aja, jadi males. Mungkin mulai cari2 info pameran aja kali ya?
BalasHapusSama. Aku #drawing sama #sketch itu selalu ada. Tapi ya, digilir aja. Sekali dipake, next enggak. Terus pakai #sketching, atau #draw.
HapusMbak Lusi mungkin bisa pakai, hari ini pakai #diy #craft, besok pakai #doityourself #crafting. Terus #crafts juga bisa dipakai. Ya, memang mesti kita kreatif cari sinonim kata.
Baru mo bilang gitu juga... kalau hastag "brand" kita gimana dong ya. masa gak bisa dipake terus2an? kan tujuannya biar diingat hastagnya.
HapusWah ternyata memang ini yang bikin makin susah bersaing di ig
BalasHapusTapi semoga lebih enjoyable ;)
HapusWah, aku ga ngerti soal beginian. Taunya ada yang aneh sama instagram. Kok timeline ga berasa 'time line' lagi ya. Ternyata ini alesannya.
BalasHapusBaru tau juga kalo tagar juga musti pilih-pilih ga boleh berurutan gitu
Intinya sih sebenarnya jangan overuse.
HapusMakasih pencerahannya kak... Bermanfaay banget nih. Ijin sharenya
BalasHapusInformasinya berguna banget, agak ribet tapi memang harus dipelajari ya kalau pengguna Instagram, baru kmrn saya berbisik dihati kecil bilang ilove instagram 😂 eh, skrg harus belajar makin mencintainya.. hahaha.. terimakasih infonya mbak, berguna banget..
BalasHapusSemoga semakin mencintai Instagram setelah ini ya :)))
HapusWaaaaaa
BalasHapusAku paling sering ngedit caption
Aduh. Ternyata begini hiks hiks
Sekali dua kali gpp, kurasa sih Mbak. Asal jangan tiap kali.
HapusHuwaaaa..ini nih..saya lagi under project endorse and customer service online admin. It's very usefull mba carra.. Thanks a lot..
BalasHapusTerima kasih ya, sudah baca :) Semoga bermanfaat.
HapusHai mba, salam kenal saya Rey, makasih sharingnya, bermanfaat banget nih 😊
BalasHapusSalam kenal, Mbak :) Terima kasih sudah baca.
HapusHmmmmm.
BalasHapusSungguh membantu, mbak.
Btw, aku baru pertama kali nih berkunjung ke sini.
Salam kenal mbak.
Salam kenal kembali :)
HapusMakasih ya, sudah berkunjung.
Waduh...sy punya hesteg unggulan nih. Tiap post pasti dipake. Maksudnya kan klu dicari orang akan muncul. Algoritma oh algoritma...
BalasHapusMungkin bisa dibikin alternatif hashtagnya :) atau kombinasikan dengan yang lain.
HapusAku suka follow hashtag, bisa follow yg bener2 disuka ^^
BalasHapusAku pun! ;)
HapusUwaahhhhh, hawab komen hrs dlm wkt 60 menit supaya engagementnya diliat yaaaa... Aku kdg suka lama, apalagi kalo buka ig nya cm bisa jam tertentu.. -_- . Banyak bgt ini yg berubah.. Masalah edit foto juga wkwkwkwk.. Yo wislah.. Berarti dituntut utk lbh hati2, dan cek dulu sebelum posting :D
BalasHapusDinikmati saja :D
HapusPantesan hahahahaa.... kok post yg baru-baru ini selow kaya bekicot. Apa mungkin gak menarik feeds-nya. okedeh... makasih ya pencerahannya...
BalasHapusSemoga naik lagi ya :)
HapusAku baru tahu nih kalau ada yang komen harus di respon kurang dari 60 menit, dan dihutung engagement.
BalasHapusAsik ilmu baru lagi, makasii mba Carra, bebenah IG jadi ke depannya
BalasHapusWah, aku punya akun online shop dan baru tahu ternyata hashtag (yang segambreng itu) udah nggak boleh di-post di kolom komen ya. Malah saya tiap upload produk baru pasti dengan hashtag yang sama, tinggal copas soalnya. Hadehh, pusing deh kepala ): But anyway, thank you, Mba Carra info bermanfaatnya!
BalasHapusUdah lama nggak mampir di rumah mbak Ratri nie... Dan ternyata selalu sama, bingung mana yang mau di bookmark ha ha ha
BalasHapusSaya nggak paham sedalam itu perubahane mbak, tadinya cuma asik aja sekarang bisa.lihat stories di desktop. Ternyata ada perubahan logaritma lainnya juga.
Makasih mbak, saya jadi tahu kenapa engagement saya turun terus.
Hm.. baru tau info ini secara lengkap. Kemarin-kemarin cuma denger katanya medsos pada diperketits gitchuu. Hihi.. makasih mom Carra, tulisannya bermanfaat bangets bagitu yang bukan selebgram taoi pengen terkinil.
BalasHapuswaduwwaduwwaduw. padahal sekarang lagi ngebangun akun ig buat projectnya tempat belanja... untung gapake acara beli followers segala, jadi mesti lebih kreatif dan teliti banget ya untuk hal instagram2an ini.. btw makasih tulisannya, bermanfaat bangettt
BalasHapussalam blogwalking,
ardeviwiharjo@wordpress.com
Wah info penting banget nih.
BalasHapusAku sering edit caption sebelom 24 jam karena sadar ternyata typo, huhuhu ternyata betpeluang ga di share ya.
Tapi sih semenjak ikutan group foto, like dan follower nambah. Jadi ga terlalu kerasa perubahan algoritma IG nya.
Ahaha, akhirnya bisa mengalihkan instagram explore saya yang isinya orang jualan tapi lewat selebgram, dengan cara follow hashtag. :')
BalasHapusMakasih Mbak Ratri! Informasinya sangat bermanfaat. :)
Bikin akun IG sejak sebelum dibeli FB, trus kesel dipakai jualan. Tapi masih suka kok. Makasih ya ilmunya...
BalasHapusSaya punya beberapa akun emang kerasa banget bedanya. Akun yg satu likesnya menurun dibanding tahun sebelumnya. Akun yg lain malah tiap hari nambah followers pdhal gak ngepost apa apa
BalasHapusDunno apakah itu efek algo yg mbak carra tulis ato saya lagi lucky aja. Hehe
Terima kasih, artikelnya bermanfaat sekali...
BalasHapusHastagaaa, parah banget perubahannya. Kalo bales kan kadang gak bisa langsung. Berasa dihukum deh. Hahaaa
BalasHapusOhhh pantesan tapi gpp deh emang males bikin ig story, yang penting dunia nyata jauh lebih indah dan sempurna ya mba heheh makasih banyak loh sharingnya 😍
BalasHapusharus diupdate lg ya nih ilmunya😁😁
BalasHapusintinya semakin bnyak interaksi semakin bagus ya sama kya fb 😂
BalasHapusWah ternyata... Oh ternyata...
BalasHapusMakasih mba pencerahanya
Thank youuu mbaaak. Aku bingung kemarin engagement ga setinggi biasa. Oh ternyata ini diaaaa wkwkwk.
BalasHapusEnak atau nggak enaknya, mungkin tergantung pengharapan si yang punya IG. hehe.. Kalau saya sih, aman dan enak untuk algoritma IG yang sekarang. Walau nggak merasakan dampak apa-apa sih. hehe
BalasHapusTerimaksih , infonya .. dan skrng news feed IG itu tidak lagi urut sesuai postingan terbaru . tp ngak tau dari mana baca nya tu IG , kok munculnya ngacak
BalasHapusThank for sharing kak.. Memang sih di dunia internet pasti selalu aja ada yang berubah demi kepuasan usernya. Dan kita harus bisa selalu kreatif merespon itu semua. Apalagi di facebook nih, algoritmanya udah dirubah untuk menangkal berita hoax demi konten yang sehat untuk user. Jadinya sedikit berdampak ke publisher. Tapinya kembali ke fungsinya masing2 sih. Lagipula kita juga numpang hhehe. Semangat! Salam Kreatif!
BalasHapusTingkyu pencerahannya mbak carra 😊
BalasHapusLike for like udah gak ngefek yah berarti sekarang 😅
wahh mba aku baru tau loh, pantes di ig agak kurang responnya. susah dong ya kalo gtu
BalasHapusWaah harus diatur nih hastagnya dan harus bener2 diteliti dulu captionnya baru share ya. Aku suka edit2 biasanya, suka nambahin caption atau hastag yg kelupaan haha :D Ntar aku mau nyoba follow hastag ah, belum pernah nyoba.
BalasHapusMakasih infonya mba, bermanfaat banget bagi saya yang tiap hari pantengin ig
BalasHapusThank You So Much :) salam kenal mba
BalasHapusPencerahan banget nih mbak. Makasih buat sharing-nya ya :)
BalasHapusTerima kasih mbak..
BalasHapusMakasih info2nya kak. Saya baru tau soal ini dan mungkin karena perubahan ini engagement-ku agak turun kak.
BalasHapusDuh duh sering banget aku langsung edit caption di 24 jam pertama. Thank you for sharing mba.
BalasHapusBaru tahu instagram berubah algoritmanya. Saya belum gak ngeh perubahannya sih. Dan pernah di ban juga sebentar gara gara ikut ngiklan bareng bareng. Aduh sakitnya ampun deh. Untung aja bisa balik lagi akun saya. Oiya saya juga suka banget edit caption pas abis posting. Ga lagi deh. Makasih info kerennha mbak ratri 💞
BalasHapusThank you. Mantab penjelasan nya
BalasHapusMba carra thanks infonyaa,
BalasHapusKalau maksimal post per hari berapa yaa? Hehheh, maklum ig nya buat olshop
Kak, apakah algoritma ini berlaku untuk akun personal atau akun bisnis? Mohon pencerahannya, Kak. Terima kasih ����
BalasHapusThank.,sangat membantu banget gan...
BalasHapusPantas follower dan like berkurang karna algoritma ini, trimakasih mbak infonya 🙏
BalasHapusTerima kasih infonya. Jangan kapok beri sesuatu yang bermanfaat kayak gini 👍
BalasHapusMba smart banget sih 😄 makasih ilmunya
BalasHapusThank you banget Mbak buat ilmunyaa. Sangat amat bermanfaat :)
BalasHapusanjay, perubahannya banyak banget. astagah. Btw, makasih ulasannya ya, sangat bermanfaat, semoga jadi amal jariyah mbak ratri. Btw, bahas juga YouTube dong
BalasHapusaduuhh kebiasaan aku banget nih mba edit caption setelah di post.. Makasih mba Carra penjelasannya gampang banget dimengerti nih
BalasHapusDuh, kok bersosial media makin rempong ya mba. Tapi gak pernah kapok juga. Harus bebenah instagram nih.
BalasHapuspantesan akhir-akhir ini yang suka komen atau like foto di IG malah non follower mbak :) ternyata ini masalahnya. Baidewe, instagram pod itu mirip sama blogger yg saling bw di artikel lomba igtu ya mbak ? makasih infonya mbak Carra ^^
BalasHapusTerima kasih mbak...setelah beberapa hari bengong karena engagement menurun, akhirnya nemu tulisan ini...besok mulai dicoba. Thanks a lot!
BalasHapusOwh pantesan, thanks infonya
BalasHapusmantap sudah dapat pencerahannya disini. hehe saya pikir kenapa akun baru saya yang biasanya bisa dapat banyak followers alami tiap hari tiba2 berkurang sekarang
BalasHapusHallo, Mbak. Salam kenal. Saya dengan Wiendy.
BalasHapusMakasih banyak buat infonya yah, Mbak. Berguna banget buat saya yang jualan di IG. Pantesan aja, follower udah banyak tapi penjualan menurun.
Eniwei, ijin menyadur ulang untuk di blog saya boleh, Mbak? Nanti saya cantumkan link sumbernya dari Mbak? ^_^
Makasih banget infonya.. kira2 aplikasi kyk gmn ya yg bakal mengalahkan instagram? Hehe
BalasHapusHohoho... Manfaat banget ini. Makasih Mak Carra 😊
BalasHapusWawwww,,, gamblang sekali. Catatan2 ini seru sih,, mungkin tujuan instagram utk mengurangi feed yg nggak sesuai dg interest kita,, sbg penikmat feed aku lbh bahagia sih, tp sbg content creator ada PR juga. Hahahaha. But, still keep the fun of it. Thank you yaa
BalasHapusAku loh Mb Carra... Klo udah di post baru keliatan deh salah ketiknya dimana.. trus edit . Wakakkak.. klo masih draft suka siwer gt matanya. Terancam pun sekarang yg kek gini.. ckck
BalasHapusTerimakasih untuk sharingya mbak. Bermanfaat banget nih. Ternyata kalo belum 24 jam terus edit caption itu bakalan kena spam ya mbak, baru tahu aku malahan.
BalasHapusBermanfaat banget! Thx mba :)
BalasHapusTerima kasih untuk sharingnya..😊
BalasHapusPantesan akhir2 ini banyak olshop update stock di ig story��
BalasHapusHayah makin challenging yah. Mba Carra sungguh analyst pisan, makasi sudah berbagi.
BalasHapusPertama kali cukup kaget dengan adanya algoritma baru ini. Karena ini sebenarnya sama saja dengan "pengekangan kebebasan" dalam bersuara seperti dulu.
BalasHapusTapi ya akhirnya lama-lama berdamai dengan cara mengolah beragam strategi agar algoritma itu bisa berkawan dengan kita.
Cuma kalau boleh minta, lebih nyaman kalau instagram dibuat urut timeline-nya seperti dulu hehe.
Thanks for sharing, Mba..
Terimakasih infonya
BalasHapusMakasih banget kak Infonya...berguna buat tahu kalau IG aku kena Shadow Ban...semoga aja bisa balik normal lagi Ignya yahh kak Aamiin :))
BalasHapusPadahal, toolsnya lagi gencar2nya dijualin ini mbak, auto like, dsb. Hm... Jadi musti bener-benar manual semua yak.
BalasHapusKa, kenapa sekarang kalau mo komen di ig yg muncul komen paling atas trs yg terbaru mala gak bisa dibaca.. Olshop kalau mo iklan jd susah
BalasHapusYup! Perubahan algoritma IG memang masih menjadi misteri*
BalasHapusTapi, aku masih bandel menerapkan 15 hastag nih :D
Tujuan'a sih untuk personal branding dan cari follower...
Nambah lagi sekarang ada IGTV ya Kak wkkwkw, aduh tambah pusing main instagram tapi nyenengin hahaha
BalasHapusWah, untuk saat ini saya sedang rehat dari dunia medsos terutama instagram. kalau udah buka IG malah keblabasan scroll ampe ke bawah bawah dan waktu jadi gak produktif.
BalasHapusmengubah dari personal ke bisnis akun juga bisa bikin engangement bobrok. Sudah saya cek dan buktikan sendiri. Post terakhir sebelum saya mengubah ke bisnis akun view paling top bisa nangkring di angka 6k tapi setelah saya switch ke bisnis akun engagement merosot drastis mentok 900 view. Instagram rewel banget
BalasHapusMakasih mbaaa.. Berasa banget sekarang udah desember 2018 dan susah banget dapet likes dan engagementnya, ngga kayak duluuu hihi
BalasHapusSaya sempet denger soal perubahan algo instagram, tapi baru sekarang beneran paham dampak dalam praktiknya pengguna.. Hatur nuhun
BalasHapusMin instagram tampilan home di for you gw kmaren foto2 am video kepop kok skrng gajelas ya jdi berubah foto2 tentang alam ?
BalasHapus(((min)))
HapusIni yang error hari ini ya?
Emang lagi bebenah itu IGnya. Sabar, ntar juga bener sendiri.
Sama punya aku juga tadinya 1D semua jadi postingan ttg alam gitu kan ngeselin, itu emg lg kenapa sih, trus ad cara balikinny g ato emg balik sendiri
HapusSangat membantu mbak Ratri artikel.ya... Terimkasih..
BalasHapusmbak kira2 tau ga ya kenapa jumlah postingan saya ga sesuai? kalau dihitung manual itu 327 tapi di profil ig tertulisnya 329? mohon informasi solusinya? terima kasih
BalasHapusmbak, saya mau tanya soal hastag. berhubung followers belum banyak, jadi hastag yang bejibun menurutku sangat membantu. kalo cuma kurang dari 10 aja likers, viewers, sedikit bangett..
BalasHapusjadi gimana nih? akun yang baru seumur jagung mending pake hastag banyakk atau 5 aja? terima kasih mbakk
Namanya google, menebak isi hatinya sesulit menebak hati perempuan :v
BalasHapusikut komen ah,,,, berbagi pengalaman aja, shadow banded yg membuat Engagement kita turun pengalaman kami memang bisa terjadi seperti hal-hal yang disebutkan di atas. (makasih loh udah berbagi ilmu & enak baca blog nya). Nah yg kami alami atau mungkin akun-akun besar lain alami bisa terjadi juga gara-gara dilaporkan akun yang tidak suka terhadap post tersebut. Sudah sering kami saat up berita dan dilaporkan yang akhirnya oleh pihak instagram dihapus postingan itu lalu akun kami kena shadow ban hingga follower turun kira-kira 30-50 akun per hari ;( bahkan akun kami pernah di hapus juga oleh instagram sampai akhirnya kami banding dan muncul lagi. intinya di sini memang bermain medsos harus senatural mungkin, perbanyaklah interaksi di dunia nyata & itulah yang diinginkan oleh instagram :(
BalasHapusTerimakasih, infonya sangat membantu...
BalasHapusDengan adanya algoritma baru ini, saya sebagai pengguna merasa belum ngerti :v
BalasHapuspukpuk.
Hapusyou are not alone.
Ini tambahan setelah kuanalisa hastag dua-tiga post terakhirku Mbak Carra. Kalo hashtagnya sama dengan post sebelumnya, impression dari hashtags beneran 0! Sama sekali gak muncul di search. Kalo group hastags baru dipake, bisa kasih impresi bagus sekitar 1% dari jumlah follower. Ini karena hashtagnya belum diresearch juga kemarin. Tapi kira-kira begitu.
BalasHapusmasih relevan untuk 2021 gak ya
BalasHapus