Mau Blog Tumbuh Optimal? Coba Cermati Beberapa Statistik Blogging Ini Deh!
Hai!
Blogging seharusnya memang menjadi hobi yang--syukur-syukur--bisa menghasilkan. Menghasilkan apa? Nggak melulu soal duit, tapi bisa saja pertemanan, networking, wawasan, pengetahuan dan lain sebagainya.
Blogging memang bisa menghasilkan, tapi bukan dengan cara instan. Hari ini ngeblog, besok dapat traffic, besoknya lagi ada penghasilan masuk, besoknya lagi bisa nembus $1.000 sehari.
No way.
Blogging adalah soal konsistensi dan persistensi. Soal SEO aja, contohnya, nggak bisa instan untuk mendapatkan hasil. Sering saya dengar komentar atau kalimat, "Perasaan sudah SEO, tapi kok traffic segitu aja ya?". Setelah ditanya, mulai kapan terapin SEO? Ternyata, baru 3 hari yang lalu.
Hmmmmm .... *usap dagu*
I tell you what, segala macam yang instan itu sebenarnya akan menghasilkan sesuatu yang nggak optimal. Kopi instan aja pengaruhnya buruk kok ke tubuh. Analogi aja sih.
SEO bisa makan waktu beberapa bulan untuk bisa mendapatkan hasil. Itu pun nggak serta merta langsung peaking. Kadang dikiiit banget naiknya, kadang turun sedikit. Naik lagi, stagnan, dan seterusnya. Tapi kalau memang sudah terapkan SEO, dan sudah minimal 8 bulan, coba deh ditarik ke awal statistiknya. Pasti kita akan melihat perubahannya. Hingga nantinya, kita nggak update pun kamu akan tetap mendapatkan traffic.
Anyway.
Jalan-jalan ke banyak blog, saya sering mendapatkan banyak sekali statistik dan data yang menarik. Semisal, survei-survei yang telah membuktikan, bahwa kalau kita melakukan ini maka traffic naik sekian persen. Atau, sekian persen blog yang menerapkan teknik A, ternyata ranked highly di Google.
Sering nggak baca artikel-artikel yang menyebutkan data seperti itu?
Kalau kamu sering bw ke luar, iya, bakalan sering kamu lihat.
So, I intrigued untuk menjadikannya satu. Barangkali bisa jadi pegangan atau inspirasi kita kalau mau nulis artikel di blog yes? Nggak ada salahnya juga ikutan kan? Siapa tahu hasilnya juga baik.
Beberapa data dan fakta statistik blogging yang perlu kita manfaatkan
1. Using images in your blog posts gets them 94% more views. (Source: Jeff Bullas)
Yesssh, yang ini sih sebenernya saya sendiri mengamini banget.
Tadinya saya kira karena saya ini cenderung bertipe visual-kinestetis, makanya lebih tertarik dengan gambar. Setiap kali ada artikel nongol, entah itu di newsfeed Facebook atau di TL Twitter atau di mana pun, saya selalu tertarik dengan gambarnya lebih dulu.
Gambar, image atau foto yang burem, surem, gelap, nggak jelas, nggak sesuai dengan isi artikel, irritate me. Bikin saya langsung bhay.
Beli buku aja kadang karena tertarik cover. Hahaha.
Jadi, nggak ada salahnya, kita juga menyisipkan image-image yang bagus, yang relevan, yang menarik di artikel blog kita kan ya? Apalagi untuk featured image. Ini yang terpenting! Karena saat konten di-share, maka featured image-lah yang akan nongol di Facebook, Twitter, atau di mana pun kita share.
So, pastikan gambarnya benar-benar menarik!
2. 94% of people share blog content because they think it might be useful to other people. (Source: nymarketing.com)
Yes, saya juga.
Whenever saya menemukan sesuatu yang kira-kira bermanfaat untuk orang lain, saya pasti ngeshare. Nggak peduli tipe konten, nggak peduli SEO, nggak peduli aturan ina inu.
Begitu artikel tersebut bermanfaat buat saya, lalu saya pikir, mungkin orang lain juga butuh, apalagi kalau saya baca juga kok gampang dipahami dan applicable, maka saya pun dengan senang hati akan share. Nggak perlu mikir dua kali.
Yang pengin dapat share artikel bagus-bagus dari saya, bisa follow Twitter @RedCarra ya. Hahahaha. Saya banyak share artikelnya di sana soalnya. Di Facebook cuma sesekali. Atau join grup FB Blogster juga boleh. Itu adalah grup kecil para blogger yang suka berbagi. Tapi, di sana nggak boleh share artikel/blog sendiri ya :P
Jadi, gimana kita memanfaatkan data ini?
Ya, pastinya kita harus memastikan konten kita useful, nggak cuma untuk pembaca saja, tapi juga untuk orang lain yang kemungkinan belum baca. Jika memang benar-benar bermanfaat, "ada isinya", related atau applicable, pasti akan di-share bahkan tanpa kamu minta kok.
Untuk memastikan konten kamu bermanfaat, maka kamu harus make sure saat orang baca, informasi yang mereka dapat bisa lengkap tanpa menyisakan pertanyaan, "SO WHAT?" di benak mereka.
3. Blogs that post daily get 5X more traffic compared to those that don’t (Source: Social Media Examiner)
Sebenarnya ini logikanya simpel saja.
Saat kamu punya banyak artikel untuk dibaca, apalagi manfaatnya benar-benar terasa, maka makin banyak pula traffic yang akan datang.
Betul nggak?
Di Rocking Mama, saya publish rata-rata 3 - 4 artikel setiap hari. Dan, sekarang trafficnya secara perlahan tapi pasti, merangkak naik.
Google pun lebih suka blog atau situs web yang diupdate setiap hari, ketimbang yang sehari post 5 kali, dan kemudian libur berminggu-minggu dan berbulan-bulan.
Tapi, (dengan berbagai alasan) nggak bisa ngeblog tiap hari?
Ada juga kok source saya baca, bahwa masih lebih baik jika kamu membuat jadwal hari tertentu untuk update blog, kalau semisal kamu nggak bisa update setiap hari. Katakanlah sekali seminggu setiap hari Rabu? Atau setiap Selasa dan Jumat? Atau setiap weekend?
Kuncinya, adalah update teratur.
It's better ketimbang tergantung mood.
Tentu saja, kalau kamu pengin ngeblog menjadi hobi yang menghasilkan ya.
Kalau mau ngeblog untuk diri sendiri?
Ya, nggak apa. Nggak ada yang melarang. Bebas. Asal jangan baperan. Ok?
4. Written articles, especially “how to” posts, as well as case studies, are the kinds of content that lend blogs the most credibility. (Source: Social Marketing Writing)
Konten yang bertipe tutorial atau how-to memang yang berpotensi mendatangkan traffic terbanyak, menurut beberapa source. Juga paling ampuh untuk menurunkan angka Bounce Rate, pun mendatangkan unique visitor.
How-to dan tutorial juga bagus untuk personal branding dan meningkatkan kredibilitas si pemilik blog.
Dan, by surprise, written articles masih tetap jenis konten yang terbaik untuk tujuan credibility ini. Bukan podcast, bukan vlog.
Di beberapa source juga meyakini, bahwa vlog so far masih belum bisa mengalahkan kekuatan konten tertulis, meski kini semakin digemari.
5. 7 million people publish blogs on blogging websites, and another 12 million write blogs via their social networks. (Source: NM Incite)
Yes, ada 7 juta orang publish blog dari blogging websites, dan 12 juta yang lain ngeblog dari social networks.
What does it mean?
That means, if we just want to be a blogger, then we have to compete with those other 19 million bloggers!
What does that mean?
Artinya, kalau kita hanya mau jadi blogger average, ya puaskanlah diri untuk hanya menjadi salah satu dari 19 juta blogger itu. Ngeblog suka-suka, bahas apa saja, nulis yang sudah dibahas oleh semua orang, lakukan apa yang orang lain juga lakukan.
Gampang kan? Nggak butuh effort yang gimana-gimana. Nggak perlu pusing.
Memang kenapa kalau mau jadi average? Nggak boleh?
Boleh! Tapi ya jangan ngeluh dengan visitor yang sedikit, atau revenue yang segitu aja, atau blog yang ya gitu deh.
No pain, no gain.
Uniqueness is important! Untuk bisa stand out, kita perlu uniqueness and originality.
Tengok Sonia Eryka, Claradevi Handriatmaja, Diah Didi. Tengok blog alm. Cumi Lebay. Coba lihat Hans Danial, Marischka Prudence, dan sebagainya.
Mau blog lifestyle?
Coba tengok blog Agus Mulyadi. Dia menulis apa saja yang melintas di kepalanya, tapi coba amati gayanya menulis. Atau Benablog.
Saya nggak yakin Agus ngerti juga soal SEO, tapi nyatanya ya ramai kok. Kenapa hayo, kira-kira?
They're either pioneer or expert di masing-masing niche dan topik, karena mereka konsisten dengan diri mereka masing-masing.
Dari data statistik itu seharusnya kita bisa paham, mengapa keunikan diri kita itu penting. Bahwa menjadi "berbeda" itu penting. Bahwa menemukan niche yang cocok itu segalanya.
6. Once you write 21-54 blog posts, blog traffic can increase by up to 30%. (Source: TrafficGenerationCafe)
Data statistik ini sekali lagi membuktikan, bahwa blogging itu ibarat lari marathon, bukan lari sprint 100 meter.
Katakanlah kita ngeblog sekali seminggu, maka paling cepat kita mendapatkan traffic setelah 21 minggu. Itu paling cepat. Itu pun harus dibarengi dengan banyak usaha untuk mengoptimasi blog, nggak sekadar nulis artikel doang. Itu pun kalau artikel kita bagus dan bermanfaat.
Yes, dengan begitu banyak usaha itu, kita akan baru dapat traffic setelah menunggu cukup lama. Itu juga bukan angka yang pasti kan? Hanya berdasar survei.
Lalu, apakah masih ada yang mikir, hari ini mulai ngeblog, besok sudah dapat traffic? Hari ini nulis artikel, dioptimasi sesuai tips SEO, lalu bulan besok sudah dapat pejwan? Sudah dapat traffic ribuan?
Seperti yang disebutkan oleh Hubspot: The only thing blogging costs you: your time.
7. 6-13 word titles tend to attract the highest and most consistent amount of traffic. (Source: HubSpot)
Siapa yang ngeklik artikel tanpa lihat judul?
Ada nggak?
Saya enggak pernah.
Saya selalu baca judul lebih dulu.
Dan bikin judul ini memang gampang-gampang susah. Saya sendiri butuh latihan banyak kali untuk bisa melatih sense terhadap judul yang clickable. Clickable tetapi tidak clickbait.
Dari mulai judul yang pendek, sampai judul yang panjang, semua sudah pernah saya coba. Dan, so far, saya memang mengamati, kalau judulnya ada "pain" dan ada "promise" pasti akan lebih banyak yang penasaran.
Apa itu "pain" dan "promise" pada judul?
Besok kita bahas kalau sudah sampai ke artikel seri judul yah :D
8. 43% of people tend to skim blog posts. (Source: HubSpot)
Dari data tersebut, kita bisa lihat bahwa faktor readability adalah hal yang penting juga dalam ngeblog.
Tinggalin artikel dengan paragraf-paragraf panjang. Perbanyak kalimat-kalimat pendek, tanpa bertele-tele or muter-muter. Pergunakan bahasa yang sederhana, dan simpel. Akan lebih baik jika dilengkapi dengan infografis-infografis agar pembaca cepat mengerti.
Di akhir artikel, juga akan lebih bagus untuk memberi simpulan dari apa yang dibahas. Semacam summary, agar orang yang membaca langsung scroll ke bawah ini bisa dapat gambaran bahasan secara lengkap.
Kesimpulan
Apa yang kita dapatkan sekarang setelah mencermati berbagai data statistik di atas?
Ada beberapa hal, yang sebenarnya sudah sering kita baca, tapi sekarang (semoga) semakin yakin kalau penting, yaitu:
- Ngeblog adalah soal konsistensi. Konsistensi di segala aspek: waktu, topik, juga saat sedang "memasak" konten. Semua harus konsisten.
- Ngeblog adalah sebuah proses, bukan hasil. Inti dari ngeblog adalah pada prosesnya. Hasil, akan mengikuti kemudian. So, let's just enjoy the process.
- Ada banyak cara untuk menumbuhkan blog secara optimal. Masing-masing cara akan tidak akan mesti cocok untuk satu blog dengan yang lainnya. So, cari yang paling pas untukmu. Mungkin kamu merasa nggak perlu ngerti SEO, tapi pastikan kamu punya ciri khas bak seorang Agus Mulyadi.
Sampai ketemu lagi di artikel selanjutnya ya!
39 comments
Mumpung di niche saya ga terlalu banyak orang Indonesia yang main, mudah-mudahan ada kesempatan ya...
BalasHapusThanks untuk sharing yang asik mba carr
Yes, sama-sama.
HapusMaju terus dengan niche-nya. Udah bagus banget!
Bener mbak, apalagi blog yang isinya Bagus tapi malah gambarnya dominan foto selfie
BalasHapusyang ini...
Hapus*ngakak banget*
Etapi kalau emang blognya seputar kecantikan dan fashion ya harus selfie dong. :))))) Intinya, ya harus relevan.
HapusAku nungguin yg serial judul nih hihiii....
BalasHapusMakasih ya mbaaa ^^ love banget hehe
Beklah.
HapusMakasih ya, Mbak Uciggg. Udah baca :)
Bunda, share ya. juga untuk putera dan puterinya Bunda yang tersebar di seluruh Nusantara. Matur Nuwuuun yo Mbak'e
BalasHapusMakasih sudah baca, Bunda :)
Hapuskok kyk kegampar abis baca ini. mau dibaca orang tapi bikin judul aja saya msih asal, ngak readable. ya ampunn saya msh harus banyak berbenah. makasih mbak i heart you
BalasHapusHeiii, semua juga masih harus bebenah dan belajar terus kok. Yang punya blog ini pun. :D Semangat ya! I heart you too!
HapusBahasannya selalu menarik dan enakeun pisan bacanya, isinya suka nambah2 vitamin buat saya. Makasih, ya, Mba Carolina Ratri.
BalasHapusSama-sama, Mbak Ima. Makasih ya, sudah baca.
HapusBicara image yang membantu traffic sebuah article, perlu diingat pula yg juga menentukan adalah gambar yg dinamai. Bahasa teknisnya; alt image = "tulis nama fotonya"
BalasHapusMakasihbatas bahasan yang mendalam tertulis di atas. Salam kenal dr Bandung Selatan.
Ahhhh. Terima kasih tambahannya!
HapusSalam kenal kembali dari Jogja!
Aku baca artikel ini 15 menit, diresapi. Sangat nunggu tips bikin judul
BalasHapusAwwww.
Hapus(((diresapi)))
Makasih ya, Nay. Siap. Nanti akan ditulis sesuai masterplan ya :))))
Aduh udah lama nggak update, nggak bw, lagi riweuh dunia nyata hahaha *alesan :D
BalasHapusHhhhm berarti harus ada beberapa artikel blog yg khusus SEO ya, jadi meski nggak update tetap ada aja traffic mampir.
Menurutku sih, iya, Mak. SEO itu penting. Basic aja sudah bisa kasih kita traffic nonstop kok. Nggak perlu yang gimana-gimana.
HapusAku baca artikel ini kayak baca artikel di majalah, terus mau kupraktekin deh hihi
BalasHapuswww.extraodiary.com
Selamat praktik ya!
HapusSebagai orang yang baru belajar menulis dan ngeblogg. Saya banyak banget dapet ilmu dari blog mba. Baik itu soal kepenulisan, soal gambar di blog dan hal2 yang perlu dipelajari sebagai blogger. Terima kasih ilmunya mba 😘
BalasHapusSama-sama ^^ Semoga bermanfaat!
HapusKayaknya kalau di Indonesia, yg skimming post itu akan lebih dair 40% itu mbak. hehehehe. Akan jauh lebih banyak.
BalasHapusWah, kurang tahu juga sih kalau di Indonesia. Gih, masry riset biar datanya real :P
HapusCapek ngumpulin datanya mbak. hahahaha *mohon dibaca sbg "malas repot"*
Hapuskmrn itu lupa soal SEO - buatku, SEO itu gak serta merta ke naikin traffic. Tapi... lebih ke stabilitas traffic.
Wah another great and useful tips untuk mengoptimalkan blog. Konsistensi untuk rajin menulis memang yang paling penting yah (:
BalasHapusBetul :)
HapusHappy blogging!
Thank you mbak untuk tips2nya.. PR utama sama adalah konsistensi dulu.. kemudian baru deh saya pecah niche nya.. btw mau tanya itu gimana ya bisa nulis blog tiap hari.. ide sih emang banyak, tapi pada kenyataannya nulis satu aja seminggu kemudian baru bisa tayang 😂
BalasHapusTujuan menulis blog tiap hari apa ya? Tergantung tujuannya sih. Dulu aku pernah nulis tiap hari, untuk ngatrol alexa. Jadinya pendek-pendek aja, semacam refleksi harian. Lumayan cepet naiknya.
HapusTerima kasih.... 😍😍
BalasHapusEntahlah, bulan kemarin aku produktif banget, Mbak. Sebulan bisa 10 postingan. Tapi kebanyakan ikut lomba. Walah, kudu gledak aku.
BalasHapusWew, keren mbak
BalasHapusMakasih banyak ilmunya
Kebetulan besok saya mau ngasih materi worksgop tentang blogging is writing
Doain lancar yaa
Emang bener sih.. Ngeblog itu fokus karena proses, no pain no gain.. Memang brasaa bgt klo lg lama ga update sebulan atau dua bulan aja, serasa mati suri hihi.. Jd intinya konsisten yo mbak? Klo konsisten seo dan lain lainnya akan meningkat sendiri ya mbak? Hehe.. Tp gmn kl isi blog kebanyakan sponsor yo mbak?? Ngaruh ga sm seo?
BalasHapusYang sudah itu melawan Alasan.. maleslah, Sibuk lah, capeklah, ya intinya harus membuat waktu khusus untuk menulis agar konsisten..dan nikmati prosesnya...
BalasHapusThanks
Setiap baca satu bahasan saya berhenti lama, sambil memikirkan kedepannya blog saya.
BalasHapusIbarat lari maraton blog masih lari dikisaran belasan meter
Haduh tiap baca tulisan Mak Cara..langsung dech kayak kena gaplok (((gaplok))) hahaha...senang dech belajar lagi, seru..
BalasHapusBaca sambil merenungi blogku hahaha. Masih buanyaaak kurangnya. Semangat konsisteeeen
BalasHapusTulisannya keren. membangkitkan semangat saya yang kriteria average. Trims mb
BalasHapus